Korban Tewas Akibat Jembatan Layang Ambruk di Meksiko Jadi 24 Orang

Tim penyelamat berusaha mengevakuasi korban runtuhnya jembatan layang untuk metro di stasiun Olivos, Mexico City, Meksiko. Foto: Luis Cortes/Reuters

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador buka suara atas insiden runtuhnya jembatan layang yang menopang jalur kereta metro di ibu kota Meksiko, Mexico City.

Sejauh ini, 24 orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan itu dan 79 lainnya mengalami luka-luka.

Lopez Obrador memastikan pemerintah akan melakukan investigasi terhadap kecelakan itu. Investigasi akan dilakukan dengan cepat oleh Kejaksaan dan pihak eksternal.

"Tidak ada yang kebal dari hukuman bagi siapa pun," kata Lopez Obrador dikutip dari Reuters, Rabu (5/5).

Tim penyelamat berusaha mengevakuasi korban runtuhnya jembatan layang untuk metro di stasiun Olivos, Mexico City, Meksiko. Foto: Luis Cortes/Reuters

Berdasarkan video yang beredar di media sosial, terlihat jembatan layang itu runtuh pada Selasa (4/5) malam sekitar pukul 22.30 waktu setempat.

Salah satu saksi dan korban bernama Monserrat mengatakan, dia berada di belakang gerbong kereta ketika dia mendengar suara keras dan lampu kereta seketika padam.

"Semua orang berteriak dan kami jatuh di atas satu sama lain," kata Monserrat.

Sementara menurut empat orang yang tinggal di sekitar lokasi kecelakaan mengatakan, mereka melihat struktur di bawah rel bergetar ketika kereta melintas. Beberapa orang sudah memberi tahu jika tanah lembab tidak cocok untuk konstruksi besar.

"Setiap kali saya melihat kereta, saya melihat tiang dan baloknya berguncang," kata Victor Lara.

"Mereka tidak dibuat dengan baik," tambah dia.

Sampai saat ini, penyebab runtuhnya jembatan belum diketahui. Namun beberapa kubu oposisi menuding runtuhnya jembatan itu akibat adanya dugaan korupsi.