
ADVERTISEMENT
Topan Vamco kini bergerak ke Vietnam pada Minggu pagi. Pemerintah Vietnam berupaya untuk mengevakuasi ratusan ribu warga yang berada di wilayah rentan.
Mengutip Reuters, Juru Bicara Badan Penanggulangan Bencana Filipina, Mark Timbal mengatakan 22 kasus kematian tercatat Provinsi Cagayan, 17 di Provinsi Luzon, 8 di Metro Manila, dan 20 orang lainnya di wilayah lain.
Timbal mengatakan setidaknya 26.000 rumah di negara itu rusak, sementara itu kerusakan lahan pertanian mencapai 1,2 miliar peso dan kerusakan infrastruktur diperkirakan mencapai 470 juta peso.
Presiden Rodrigo Duterte akan meninjau Provinsi Cagayan yang dilanda banjir besar dampak Topan Vamco. Cagayan merupakan daerah penghasil beras dan jagung berpenduduk 1,2 juta orang masih terendam banjir hingga Minggu.

Banjir besar yang terjadi disebabkan oleh rangkaian topan yang menerjang Filipina. Vamco menjadi topan ke-21 yang melanda Filipina tahun ini dengan kekuatan 150 km per jam menghantam Pulau Luzon pada Rabu (11/11).
ADVERTISEMENT