Korban Tewas Kecelakaan Pesawat di Kazakhstan Direvisi jadi 12 Orang

27 Desember 2019 16:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Personel darurat dan keamanan terlihat di lokasi kecelakaan pesawat dekat Almaty, Kazakhstan, Jumat (27/12). Foto: Emergency Committee of Ministry of Internal Affairs of Kazakhstan/Handout via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Personel darurat dan keamanan terlihat di lokasi kecelakaan pesawat dekat Almaty, Kazakhstan, Jumat (27/12). Foto: Emergency Committee of Ministry of Internal Affairs of Kazakhstan/Handout via REUTERS
ADVERTISEMENT
Korban tewas jatuhnya pesawat di Kazakhstan direvisi menjadi 12 orang. Sebelumnya, korban tewas dilaporkan mencapai 15 orang dari insiden pesawat maskapai Bek Air tersebut.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, revisi ini disampaikan oleh Departemen Kesehatan kota Almaty, Jumat (27/12). Menurut mereka, kesalahan angka terjadi karena kesulitan konfirmasi di lapangan.
Jumlah penumpang dan kru juga direvisi, dari awalnya 100 orang menjadi 98, terdiri dari 93 penumpang dan lima orang kru.
Pesawat Fokker-100 itu jatuh tidak lama setelah tinggal landas dari bandara Almaty menuju Nursultan pada Jumat mati. Pesawat berisi sekitar 100 orang itu menabrak pagar beton sebelum menghantam rumah. Beruntung, tidak ada orang dalam rumah tersebut.
Personil darurat dan keamanan terlihat di lokasi kecelakaan pesawat dekat Almaty, Kazakhstan, Jumat (27/12). Foto: REUTERS/Pavel Mikheyev
Lebih lanjut dijabarkan, delapan orang ditemukan tewas di lokasi, dua lainnya meninggal ketika mendapatkan pertolongan pertama, sementara dua korban meninggal di rumah sakit. Salah satu korban tewas adalah kapten pilot pesawat itu.
ADVERTISEMENT
Kementerian Kesehatan mengatakan 53 orang mengalami luka, sembilan di antaranya anak-anak. Sebanyak 10 korban luka dewasa berada dalam kondisi kritis.
Penyelidikan masih berlangsung untuk mencari penyebab kecelakaan. Sementara itu, seluruh pesawat Fokker-100 di negara itu dilarang terbang.
Wakil Perdana Menteri Roman Sklyar mengatakan ekor pesawat nahas itu sempat menyentuh landasan pacu dua kali ketika percobaan tinggal landas.
"Akan dicari tahu apakah ini kesalahan pilot atau ada masalah teknis. Landasan pacu dalam kondisi yang bagus," kata Sklyar.