Korban Tewas Ricuh di Papua Jadi 23 Orang, 72 Warga Luka Berat

24 September 2019 12:26 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengendara melintasi Kantor Bupati Jayawijaya yang terbakar saat aksi unjuk rasa di Wamena, Jayawijaya, Papua, Senin (23/9/2019). Foto: ANTARA FOTO/Marius Wonyewun
zoom-in-whitePerbesar
Pengendara melintasi Kantor Bupati Jayawijaya yang terbakar saat aksi unjuk rasa di Wamena, Jayawijaya, Papua, Senin (23/9/2019). Foto: ANTARA FOTO/Marius Wonyewun
ADVERTISEMENT
Korban tewas akibat kericuhan di Wamena, dan Jayapura, Senin (23/9) kembali bertambah menjadi 23 orang. Sedangkan 72 lainnya menderita luka ringan hingga berat.
ADVERTISEMENT
“Sekarang jadi 23 orang meninggal dan 72 orang luka. Data terbaru pukul 11.00 WIT,” kata Kabid Humas Papua Kombes Pol AM Kamal saat dihubungi, Selasa (24/9).
Kamal mengungkapkan, korban tewas terbanyak berasal dari warga sipil. Sedangkan 1 tewas merupakan anggota TNI, dan 3 mahasiswa eksodus dari luar Papua.
Polisi belum dapat mengungkapkan penyebab korban tewas. Ia juga belum dapat mengungkapkan identitas para korban.
“Masih diidentifikasi,” ujar Kamal.
Sebelumnya, Polda Papua mencatat, korban tewas kebanyakan adalah warga sipil yang tak ikut berdemo. Satu keluarga bahkan dikabarkan tewas karena terjebak di dalam rumah yang sengaja dibakar.
"Mereka ada satu keluarga yang terjebak dibakar massa rumahnya,” ujar Kamal.