Korea Selatan Longgarkan Pembatasan Sosial Selama 2 Pekan

Ilustrasi Corona di Korea Selatan. Foto: Shutter Stock

Otoritas Korea Selatan pada Minggu (13/9) melonggarkan aturan pembatasan sosial selama 2 pekan di wilayah Ibu Kota Seoul. Pelonggaran pembatasan dilakukan di saat kasus virus corona masih berada di angka 3 digit.

"Setelah peninjauan menyeluruh atas situasi baru-baru ini dan pendapat ahli, pemerintah bermaksud untuk menyesuaikan pembatasan ke tahap dua di wilayah Seoul selama dua minggu," kata Perdana Menteri Korsel Chung Sye-kyun, seperti dikutip dari Reuters.

"Infeksi harian belum menurun ke dua digit, sehingga pembatasan belum dapat dilonggarkan secara signifikan, karena jalur penularan satu dari empat orang tidak dapat dilacak," lanjut PM Chung.

Pemerintah Korsel mencabut larangan makan di tempat setelah jam 9 malam. Namun, restoran dan kafe harus tetap membatasi kapasitas tempat duduk dan mencatat nama semua pengunjung serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Sementara, tempat kebugaran dan kafe internet juga diizinkan untuk dibuka kembali namun dengan protokol ketat.

Pertemuan di dalam ruangan dibatasi hingga 50 orang dan pertemuan di luar ruangan dibatasi hingga 100 orang. Selain itu warga masih dilarang untuk mengunjungi langsung pertandingan olahraga.

Otoritas kesehatan mengatakan pelonggaran pembatasan akan berkontribusi menghidupkan kembali ekonomi.

Sejumlah pejalan kaki memegang payung dan menggunakan masker saat menyeberang jalan di pusat kota Seoul, Korea Selatan (2/6). Foto: AFP/JUNG YEON-JE

Namun mulai tanggal 28 September, pemerintah akan kembali memperketat pembatasan selama libur Chuseok.

Libur Chuseok merupakan salah satu liburan terbesar di Korsel, biasanya warga akan pulang kampung untuk berkumpul dengan keluarga.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) melaporkan 121 kasus baru virus corona pada Sabtu (12/9) tengah malam, sehingga total infeksi menjadi 22.176, dengan 358 kematian.

***

(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)