Korea Utara Pamerkan Rudal Balistik Terbaru, Ini Penampakannya

10 Oktober 2020 20:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Parade militer HUT ke-75 Partai Buruh Korut, diadakan di Pyongyang, Korea Utara, Sabtu (10/10). Foto: KRT via AP
zoom-in-whitePerbesar
Parade militer HUT ke-75 Partai Buruh Korut, diadakan di Pyongyang, Korea Utara, Sabtu (10/10). Foto: KRT via AP
ADVERTISEMENT
Korea Utara memamerkan rudal balistik antarbenua (ICBM) raksasa terbarunya dalam parade militer yang disiarkan televisi pemerintah, KCTV, Sabtu (10/10) malam.
ADVERTISEMENT
Pengamat dan analis keamanan internasional dari Federasi Ilmuwan Amerika, Ankit Panda, menyebut rudal Korea Utara ini sebagai senjata strategi terbaru.
"Sistem masif terbaru. Rudal berbahan bakar cair terbesar," cuit Panda dalam akun Twitternya dilansir AFP.
Dalam cuitannya ini, Panda juga melampirkan foto berbagai senjata militer Korea Utara, termasuk misil KN25, KN24, KN23, Hwasong-15, hingga radar pertahanan udara terbaru.
Berbagai skadron tentara juga terlihat berbaris mengiringi berbagai senjata militer ini.
Pimpinan Korea Utara Kim Jong Un telah menegaskan keinginan negaranya untuk memperkuat militer sebagai upaya mempertahankan diri.
"Kami akan terus memperkuat militer kami untuk pertahanan diri dan pencegahan," kata Kim dalam pidato yang disiarkan KCTV.
Parade militer ini digelar di Lapangan Kim Il Sung. Awalnya parade yang bertepatan dengan HUT ke-75 Partai Buruh ini tak disiarkan KCTV, karena disinyalir sudah digelar sejak Sabtu pagi. Namun akhirnya disiarkan pada malam hari.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un melambai saat upacara untuk merayakan HUT ke-75 Partai Buruh Korut di Pyongyang, Korea Utara, Sabtu (10/10). Foto: KRT via AP
Terakhir kali Korea Utara menyiarkan parade militer secara langsung di televisi pada 2017. Saat itu, mereka memamerkan banyak rudal ICBM. Kemudian diperlihatkan lagi pada Februari 2018.
ADVERTISEMENT
Namun sejak Kim bertemu Presiden AS Donald Trump, senjata-senjata militer ini tak diperlihatkan ke publik. Kini diperlihatkan lagi mengingat pembicaraan denuklirisasi dengan AS telah gagal.
----------------------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona