Korea Utara Tegaskan Tak Ada Satu Pun Kasus Positif Corona
ADVERTISEMENT
Virus corona telah mewabah ke ratusan negara. Namun hanya ada satu negara yang bersikeras menyebut tidak ada kasus positif di antara masyarakatnya, yaitu Korea Utara .
ADVERTISEMENT
Dilansir AFP, Direktur Departemen Anti Epidemi Pak Myong su menegaskan tak ada satu pun kasus positif corona meskipun banyak yang pihak yang skeptis. Sebelumnya, Korea Utara telah menutup perbatasannya ketika virus corona menginfeksi China pada Januari lalu.
"Sejauh ini tidak ada satu orang pun yang terinfeksi virus corona di negara kami," kata Pak, Kamis (2/4).
"Kami telah melakukan tindakan preventif dan ilmiah seperti inspeksi dan mengkarantina seluruh orang yang masuk ke negara kami dan sepenuhnya mendisinfeksi semua barang, serta menutup perbatasan dan memblokir jalur laut dan udara," jelasnya lagi.
Para ahli mengatakan Korea Utara sangat rentan terhadap virus karena sistem perawatan kesehatannya yang lemah. Pembelot juga menuduh Pyongyang menutupi wabah.
ADVERTISEMENT
Komandan Militer Utama AS di Korea Selatan, Jenderal Robert Abrams, membantah pernyataan Pyongyang.
"Saya dapat memberitahu anda bahwa itu adalah klaim yang mustahil berdasarkan semua (informasi) intel yang telah kita lihat," kata Abrams kepada VOA News.
"Mereka mengambil tindakan kejam di penyeberangan perbatasan mereka dan di dalam formasi mereka untuk melakukan apa yang orang lain lakukan, yaitu menghentikan penyebaran," lanjutnya.
Sementara mantan dokter Korea Utara yang melarikan diri ke Korea Selatan pada 2012, Choi Junghun, juga meragukan tak adanya satu pun kasus positif corona di Pyongyang.
"Saya mendengar ada banyak kematian di Korea Utara. Tetapi pihak berwenang tidak mengatakan bahwa itu disebabkan oleh virus corona," ujar Choi.
Dalam sebuah laporan, untuk mencegah corona pemerintah menempatkan ribuan rakyat dan ratusan WNA ke dalam isolasi dan memasang disinfektan. Media pemerintah juga terus menerus meminta warga mematuhi arahan kesehatan.
ADVERTISEMENT
Warga juga dilaporkan mulai memakai masker, demikian pula dengan pejabat negara. Hanya Pemimpin Tertinggi Kim Jong-un yang belum memakai masker.
Pada bulan Februari, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pihaknya memberikan bantuan 1.500 alat tes diagnosa virus corona kepada Pyongyang. Bantuan tersebut merupakan permintaan Pyongyang "karena risiko yang berkelanjutan dari COVID-19".
==========
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!