Korea Utara Uji Coba 2 Rudal Jarak Pendek, AS Tolak Berkomentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, Rabu (24/3), rudal yang uji coba memiliki jarak jangkau pendek. Tetapi dua pejabat AS itu menolak memberikan rincian lebih jauh mengenai uji coba rudal itu.
Hanya saja, uji coba rudal dilakukan tidak lama setelah Korea Utara menolak tawaran diplomatik AS setelah Joe Biden resmi dilantik menjadi Presiden.
Jenny Town, Direktur 38 North atau situs web yang berbasis di AS yang melacak Korea Utara, mengatakan uji coba rudal ini tergolong ringan. Tetapi, uji coba rudal ini akan semakin memperburuk hubungan AS dan Korut.
“Dugaan saya, ini lebih berkaitan dengan latihan militer. Jenis pengujian di sekitar latihan militer ini cukup umum," kata Town.
Sementara AS menolak memberikan komentar terkait uji coba rudal Korut. Begitu juga dengan PBB.
Korea Utara terus mengembangkan program rudal nuklir dan balistiknya sepanjang 2020. Tindakan itu memicu sanksi internasional.
ADVERTISEMENT
Korea Utara dijatuhi sanksi PBB sejak 2006. Sanksi itu diperkuat oleh 15 anggota Dewan Keamanan selama bertahun-tahun yakni untuk memotong dana program rudal nuklir dan balistik.
Namun China dan Rusia yang mempunyai kekuatan veto di Dewan Keamanan bersama dengan Amerika Serikat, Inggris dan Prancis, melihat uji coba rudal jarak jauh atau senjata nuklir akan memicu sanksi lebih berat dari PBB.