Korlantas Beri Paket Sembako untuk Warga Cipinang Melayu Terdampak Banjir

22 Februari 2021 2:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polwan berikan bantuan untuk korban banjir di Cipinang. Foto: Dok. Korlantas Polri
zoom-in-whitePerbesar
Polwan berikan bantuan untuk korban banjir di Cipinang. Foto: Dok. Korlantas Polri
ADVERTISEMENT
Hujan deras di DKI Jakarta dan sekitarnya sejak Jumat (19/2) malam hingga Sabtu (20/2) pagi menyebabkan beberapa wilayah tergenang banjir. Cipinang Melayu, Jakarta Timur, merupakan salah satu lokasi terdampak banjir.
ADVERTISEMENT
Korlantas Polri sudah turun ke lokasi untuk memberikan bantuan. Polwan dari Korlantas Polri AKP Eny mengatakan ada 500 paket sembako yang dibagikan kepada para pengungsi.
"Korlantas menyerahkan 500 paket sembako di dua lokasi dapur umum, lokasi pertama adalah di Kampung Makassar, selanjutnya lokasi kedua di Cipinang melayu ini juga diberikan kepada dapur umum," kata Eny dalam keterangannya, Minggu (22/2).
Polwan berikan bantuan untuk korban banjir di Cipinang. Foto: Dok. Korlantas Polri
Eny menuturkan, paket sembako yang diberikan itu terdiri dari beras, minyak goreng, sarden, hingga mi instan. Korlantas juga memberikan masker dan hand sanitizer.
"Diharapkan paket bantuan yang diberikan ini mampu memaksimalkan fungsi dapur umum," ucap dia.
Selain memberikan bantuan sembako, Eny mengatakan Korlantas Polri dan Polres Jakarta Timur juga mendirikan dapur umum di Cipinang Melayu bersama pengurus RT dan RW setempat.
Foto udara banjir di Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Sabtu (20/2). Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO
Sementara Kasat Lantas Polres Jakarta Timur, Kompol Telly Bahute, mengatakan tinggi banjir di Cipinang Melayu mencapai bahu orang dewasa. Tercatat ada sembilan RW dan delapan RT terdampak.
ADVERTISEMENT
"RW 04 ini terdiri dari sembilan RW dengan delapan RT terdampak banjir sejak malam Jumat hingga Sabtu malam dengan air setinggi bahu orang dewasa," kata Telly.
Namun banjir di beberapa wilayah Jakarta kini mulai berangsur surut. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menuturkan masih ada 10 tempat pengungsian yang dibuka.