Korlantas Terapkan Digitalisasi Ranmor, Bicara soal Aplikasi Arsip Digital

15 Oktober 2021 14:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kasubdit BPKB Korlantas Polri, Kombes Pol Indra Darmawan. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kasubdit BPKB Korlantas Polri, Kombes Pol Indra Darmawan. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Korlantas Polri melakukan sosialisasi soal digitalisasi kendaraan bermotor (ranmor) di Polresta Cimahi, Jawa Barat. Korlantas Polri juga berbicara mengenai aplikasi arsip digital yang dapat memudahkan pelayanan.
ADVERTISEMENT
Kasubdit BPKB Korlantas Polri, Kombes Indra Darmawan mengatakan, sosialisasi serupa sebelumnya telah dilakukan di Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Polresta Surakarta. Kini, sosialisasi digelar di Polresta Cimahi.
"Jadi ini memang roadshow terkait dengan pelayanan digital pendaftaran kendaraan bermotor, yang kami sosialisasikan di sini adalah penggunaan tentang arsip digital," ujar Indra di Polresta Cimahi, Jumat (15/10).
Indra mengatakan, pelayanan arsip digital membuat masyarakat lebih mudah menyimpan dokumen-dokumen ranmor. Di sisi kepolisian, arsip digital juga menghemat ruangan atau gudang yang dijadikan untuk lokasi penyimpanan.
Ilustrasi tilang. Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
"Kita cukup nanti disimpan di dalam sebuah server. Nah, untuk pelayanan masyarakat sendiri, tentunya harapan kami ini kita dapat lebih mempercepat pelayanan tadi yang sifatnya masih manual, orang harus dateng dan sebagainya, sekarang yang datang cukup datanya saja," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Indra menyebut, pelayanan-pelayanan seperti mutasi, pendaftaran, pemblokiran, hingga pembayaran pajak kendaraan, ke depannya bisa dilakukan secara digital. Sehingga masyarakat hanya memerlukan gawai.
"Tidak perlu orang harus hadir, tapi cukup menggunakan aplikasi dari gadget atau HP yang kita miliki. Lebih simpel, lebih cepat, lebih transparan," kata Indra.
=========================
Ikuti survei kumparan dan menangi e-voucher senilai total Rp3 juta. Isi surveinya sekarang di kum.pr/surveinews