Korsel Bakal Suntik 760 Ribu Warga Vaksin COVID-19 Campur AstraZeneca dan Pfizer

18 Juni 2021 15:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah tentara Angkatan Udara AS mengantre untuk mendapat vaksin virus corona di Pangkalan Udara Osan di Pyeongtaek, Korea Selatan, Selasa (29/12). Foto: United States Forces Korea via AP
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah tentara Angkatan Udara AS mengantre untuk mendapat vaksin virus corona di Pangkalan Udara Osan di Pyeongtaek, Korea Selatan, Selasa (29/12). Foto: United States Forces Korea via AP
ADVERTISEMENT
Sebanyak 760 ribu warga Korea Selatan akan menerima dosis campuran vaksin COVID-19.
ADVERTISEMENT
Untuk vaksinasi dosis pertama mereka akan menerima vaksin buatan AstraZeneca. Sedangkan dosis dua ratusan ribu warga Korsel bakal disuntik vaksin buatan Pfizer.
Kedua vaksin ini memiliki platform yang berbeda. AstraZeneca memakai platform adenovirus, sedangkan Pfizer memakai platform mRNA.
Pemerintah Korsel menyatakan, pencampuran vaksin dilakukan lantaran keterlambatan pengiriman vaksin di bawah skema COVAX. Otoritas kesehatan memastikan, penggunaan vaksin berbeda itu dipastikan aman.
Seorang warga mendapat vaksin influenza di cabang Asosiasi Promosi Kesehatan Korea di Seoul, Korea Selatan, Jumat (23/10). Foto: Kim Hong-Ji/REUTERS

Kanada dan Spanyol Juga Mencampur Vaksin

Mereka menyebut, negara seperti Kanada dan Spanyol sudah menyetujui pemakaian dua jenis vaksin. Hal itu lantaran vaksin AstraZeneca punya risiko pembekuan darah.
Studi yang dilakukan di Spanyol, pemberian vaksin AstraZeneca dan Pfizer ke satu orang dapat meningkatkan efikasi.
Suasana belajar di Korsel untuk pertama kalinya sejak pandemi corona, Rabu (20/5). Foto: Yonhap via Reuters
Korsel pun memastikan mereka tidak cuma mengandalkan laporan luar negeri. Mereka sudah menjalankan uji klinis tersendiri soal pemberian dosis campur Pfizer dan AstraZeneca yang dimulai bulan lalu.
ADVERTISEMENT
"Sejauh ini sudah dicoba ke 100 tenaga medis untuk menilai pembentukan antibodi dan efek kekebalan lainnya," kata Direktur Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korsel (KDCA) Jeong Eun-kyeong seperti dikutip dari Reuters.
Target Herd Immunity Korsel November 2021
Korsel menargetkan herd immunity dapat dicapai pada November 2021 mendatang. Oleh karenanya, 70 persen warga harus menerima vaksin sampai September.
Seorang wanita yang meneganakan masker saat berfoto bersama pasangannya di taman sungai Han di Seoul, Korea Selatan. Foto: Kim Hong-Ji/REUTERS
Saat ini sudah 27 persen dari 52 juta populasi Korsel menerima vaksin. Jumlah itu sesuai target Pemerintah.
Meski demikian, Korsel mendapat kabar buruk soal keterlambatan pengiriman vaksin AstraZeneca di bawah skema COVAX. Seharusnya vaksin tiba di Korsel pada akhir Juni.
Baru-baru ini Korsel menerima kabar vaksin dari COVAX baru tiba pada awal Juli. Keterlambatan itu pula yang dijadikan dasar Korsel mencampur pemberian vaksin kepada warga.
ADVERTISEMENT