Korsel Tetap Lanjutkan Vaksinasi Flu Meski Angka Kematian Terus Bertambah

24 Oktober 2020 18:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang warga mendapat vaksin influenza di cabang Asosiasi Promosi Kesehatan Korea di Seoul, Korea Selatan, Jumat (23/10). Foto: Kim Hong-Ji/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Seorang warga mendapat vaksin influenza di cabang Asosiasi Promosi Kesehatan Korea di Seoul, Korea Selatan, Jumat (23/10). Foto: Kim Hong-Ji/REUTERS
ADVERTISEMENT
Jumlah warga Korea Selatan yang meninggal dunia setelah menerima suntikan vaksin flu bertambah menjadi 48 orang. Meski demikian, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KDCA) menegaskan tetap akan melanjutkan vaksinasi.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, otoritas kesehatan Korsel mengatakan tidak ditemukan hubungan antara kematian dan suntikan vaksin. Pemerintah akan terus melanjutkan program vaksinasi untuk menghindari masyarakat terpapar flu dan virus corona selama musim dingin.
"Setelah meninjau kasus kematian sejauh ini, ini bukanlah saatnya menunda program vaksinasi flu karena vaksinasi penting dilakukan tahun ini karena.... pandemi COVID-19," kata Direktur KDCA Jeong Eun-kyung, Sabtu (24/10).
Sejumlah warga mendapat vaksin influenza di cabang Asosiasi Promosi Kesehatan Korea di Seoul, Korea Selatan, Jumat (23/10). Foto: Kim Hong-Ji/REUTERS
Jeong menegaskan, hasil tinjauan menunjukkan tak ada hubungan antara suntikan vaksin dengan 26 orang yang meninggal dunia.
Hasil autopsi kepolisian dan Badan Forensik Nasional melaporkan, 13 orang meninggal karena kardiovaskular, serebrovaskular, dan gejala lainnya yang bukan disebabkan vaksinasi. Hari ini, jumlah yang meninggal karena vaksinasi bertambah 12 orang.
Meningkatnya jumlah kematian membuat sejumlah dokter dan politisi meminta pemerintah menghentikan kampanye vaksinasi kepada 30 juta orang warga di negara itu.
ADVERTISEMENT
Namun pemerintah terus mendorong masyarakat untuk melakukan vaksinasi dan mengingatkan masyarakat untuk minum cukup air dan memberitahu tenaga medis kondisi kesehatan mereka sebelum vaksinasi. Jeong juga mengimbau masyarakat untuk menunggu 15-30 menit sebelum meninggalkan klinik tempat mereka menerima vaksin.
Orang-orang mengisi dokumen wajib untuk mendapatkan vaksin influenza di cabang Asosiasi Promosi Kesehatan Korea di Seoul, Korea Selatan, Jumat (23/10). Foto: Kim Hong-Ji/REUTERS
"Jika memungkinkan, usahakan menerima vaksinasi flu ketika (cuaca) hangat, karena ada kekhawatiran rendahnya temperatur dapat mempengaruhi penyakit kardiovaskular dan serebrovaskular," tuturnya.
Hingga Jumat (23/10), 9,4 juta telah menerima vaksinasi flu sejak program ini dimulai pada September lalu, dengan 1.154 kasus reaksi yang merugikan.
Sementara itu, Korea Selatan melaporkan tambahan 75 kasus harian corona pada Jumat dini hari. Sehingga total kasus positif sebanyak 25.775 orang dan 475 orang meninggal dunia.