Korsel Usir Pembelot Korut yang Bunuh 16 Nelayan

7 November 2019 16:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panorama Seoul, Korea Selatan Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Panorama Seoul, Korea Selatan Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah Korea Selatan mengusir dua pembelot asal Korea Utara karena telah membunuh 16 nelayan di kapal ikan mereka. Kehadiran keduanya dianggap berbahaya bagi masyarakat Korsel.
ADVERTISEMENT
Diberitakan AFP, Kamis (7/11), kedua pria usia 20 tahunan itu ditemukan pada Sabtu lalu dalam kapal di perbatasan Laut Jepang. Dalam penyelidikan diketahui, keduanya telah membunuh 16 rekan mereka sesama nelayan di kapal tersebut. Tidak disebutkan bagaimana keduanya melakukan pembunuhan.
Setelah melakukan pembunuhan itu, mereka kabur ke Korea Selatan untuk meminta suaka. Menurut Kementerian Unifikasi Korea, kejahatan yang mereka lakukan bukan termasuk kejahatan politik yang terancam mendapat persekusi di Korut.
Suaka mereka ditolak, dan mereka akan dideportasi ke Korut. Keduanya diusir melalui desa gencatan senjata Panmunjom setelah sebelumnya Korsel memberi tahu Korut.
Suasana pertandingan di Stadion Kim Il-sung, Pyongyang. Foto: AFP/Peter Parks
"Jika mereka berbaur dengan masyarakat kami, diputuskan bahwa mereka akan jadi ancaman bagi kehidupan dan keamanan warga," kata Lee Sang-min, juru bicara Kementerian Unifikasi.
ADVERTISEMENT
Membelot dari Korut ke Korsel adalah sebuah kejahatan serius yang pelakunya bisa dihukum mati. Namun ada lebih dari 30 ribu pembelot Korut ke Korsel sejak kedua negara terpisah pada perang 65 tahun lalu. Kebanyakan pembelot tidak kuat dengan kesulitan ekonomi dan ketertutupan di Korut.
Tapi Korsel tidak begitu saja menerima para pembelot. Mereka terlebih dulu akan diinterogasi oleh badan intelijen Korut. Mereka juga akan mendapatkan pendidikan dan pelatihan selama tiga bulan sebelum dilepas ke masyarakat.