Korut Kembali Pasang Speaker Propaganda, Pembelot Kirim Selebaran Kritik

Zona Demiliterisasi Korea Foto: Wikimedia Commons

Korea Utara memasang kembali speaker propaganda di perbatasan Korea. Pengeras suara itu digunakan untuk menyiarkan propaganda rezim Kim Jong-un.

Tindakan teranyar Korut semakin membuat hubungan dua Korea memburuk. Sepekan terakhir Korsel-Korut terlibat perseteruan yang berujung diledakkannya kantor penghubung di Kaesong.

Pemasangan pengeras suara dikonfirmasi militer Korsel. Alat itu sempat dibongkar saat dua Korea meneken pakta untuk menghentikan tindakan permusuhan pada 2018 lalu.

Suasana di acara Pameran Pertahanan Korea di dekat zona demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea di Pocheon, Korea Selatan. Foto: Reuters/Kim Hong-Ji

"Kami juga mempertimbangkan memasang kembali speaker kami," ucap seorang pejabat militer Korsel, seperti dikutip dari Reuters.

"Utara belum memulai siaran mereka, dan kami siap untuk membalas kapanpun," sambung dia.

Memburuknya hubungan Korsel-Korut dipicu ulah pembelot yang mengirim selebaran berisi kritik terhadap Kim Jong-un.

Anggota kelompok pembelot Korea Utara mengisi botol plastik dengan beras dan masker untuk dikirimkan ke Korea Utara di Seoul, Korea Selatan. Foto: Kim Hong-Ji / REUTERS

Pyongyang menegaskan, tindakan pembelot merendahkan kepemimpinan pemimpin agung, Kim Jong-un.

Pada Selasa (23/6) salah satu kelompok pembelot Korut di Korsel, Park Sang-hak mengatakan hari ini mereka mengirimkan 2.000 balon berisi selebaran ke Korut.

Aksi pembelot tak cuma membuat Korut naik pitam, Seoul menyatakan tindakan itu memperburuk situasi. Seoul memperingatkan, tindakan pembelot dapat membahayakan lingkungan dan warga di perbatasan.

Korsel berencana mengambil tindakan hukum terhadap kelompok pembelot Korut di negaranya.

(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)

*****

Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.