Korut Lagi-lagi Akan Buang Sampah Berisi Kotoran ke Korsel

31 Mei 2024 16:37 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sampah dari balon yang diduga dikirim oleh Korea Utara berserakan di Seoul, Korea Selatan, Rabu (29/5/2024). Foto: Kantor Kepresidenan Korea Selatan/via AP PHOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sampah dari balon yang diduga dikirim oleh Korea Utara berserakan di Seoul, Korea Selatan, Rabu (29/5/2024). Foto: Kantor Kepresidenan Korea Selatan/via AP PHOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Korea Utara (Korut) masih akan mengirimkan sampah ke Korea Selatan (Korsel) beberapa hari ke depan. Prediksi itu disampaikan oleh militer Korsel pada Jumat (31/5).
ADVERTISEMENT
Mereka menyebut, pengiriman sampah akan dimulai pada Sabtu (1/6). Pada pekan ini Korut mulai mengirimkan sampah ke negara tetangganya itu.
Korut mengirimkan sampah yang diterbangkan memakai balon. Balon itu membawa sampah seperti baterai bekas, puntung rokok, sampai kotoran.
Sampah dari balon yang diduga dikirim oleh Korea Utara berserakan di Seoul, Korea Selatan, Rabu (29/5/2024). Foto: Kantor Kepresidenan Korea Selatan/via AP PHOTO
Staf Gabungan Militer Korsel mengutuk aksi Korut. Mereka menyebut apa yang dilakukan Korut sebagai rendahan dan tak manusiawi.
Korut membela aksinya dengan menyebut mereka mengirim 'hadiah' rokok ke Korsel. 'Hadiah, itu kata Korut, adalah balasan dari pengiriman propaganda anti-Kim Jong-un yang dikirimkan beberapa tahun lalu oleh aktivis Korsel.
Adik Kim Jong-un, Kim Yo-jong, menghina komplain dari Korsel soal aksi buang sampah. Dia menyebut, Korut hanya ingin menunjukkan aksi kebebasan berekspresi seperti yang sering digaungkan Korsel.
ADVERTISEMENT
Prediksi mengenai aksi lanjutan Korut, kata Staf Gabungan Korsel, disebabkan prediksi cuaca bahwa angin utara angin berembus mulai Sabtu. Diyakini Korut memakai momen itu membawa sampah-sampah terbaru ke negaranya.
"Kami memantau pergerakan dari militer Korut, dan bila balon diluncurkan, kami akan menyampaikan pengumuman kepada media," kata Kepala Staf Korsel seperti dikutip dari Reuters.
"Korut juga berusaha menghalangi sinyal GPS selama tiga hari berturut-turut sejak Jumat, tapi ini tidak menghalangi operasi militer apa pun di Korsel," sambung dia.