Korut Lagi-lagi Tembakkan Rudal, Ketiga Kalinya dalam Sepekan

14 Januari 2022 19:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu rudal peluncur roket ganda yang ditembakkan saat uji coba. Foto: KCNA via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu rudal peluncur roket ganda yang ditembakkan saat uji coba. Foto: KCNA via REUTERS
ADVERTISEMENT
Korea Utara (Korut) kembali melakukan uji coba rudal pada Jumat (14/1). Ini menjadi uji coba rudal ketiga dalam dua pekan pertama tahun 2022. Kali ini, proyektil yang ditembakkan adalah rudal balistik.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan (Korsel) melaporkan, mereka mendeteksi dua rudal balistik jarak dekat ditembakkan dari Provinsi Pyongan Utara, sebelah utara Ibu Kota Pyongyang.
Dua rudal balistik itu meluncur ke arah timur pesisir Korut dan jatuh di luar wilayah laut Jepang.
Peluncuran rudal berlangsung pada pukul 14.41 dan 14.52 waktu setempat. Kedua proyektil meluncur sejauh 430 km dengan ketinggian 36 km, menurut JCS.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un saat menyaksikan uji coba rudal hipersonik di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara, Selasa (11/1/2022). Foto: KNCA/via Reuters
Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi mengatakan, uji coba yang berulang kali dilakukan oleh Korut bertujuan untuk meningkatkan teknologi peluncuran senjatanya.
Penembakan rudal kali ini dilakukan tak lama setelah Kementerian Luar Negeri Korut memprotes sanksi yang dijatuhkan oleh Pemerintahan Presiden Joe Biden. Menurut mereka, sanksi AS itu merupakan provokasi dan berlogika gangster.
ADVERTISEMENT
“Meskipun Washington membicarakan soal diplomasi dan dialog, aksi-aksi mereka menunjukkan mereka masih berlarut dalam kebijakan untuk mengisolasi dan mengekang Korea Utara,” tegas Kemlu Korut dalam keterangannya pada Jumat (14/1).
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un saat menyaksikan uji coba rudal hipersonik di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara, Selasa (11/1/2022). Foto: KNCA/via Reuters
Korut juga menekankan akan memberikan reaksi yang lebih keras jika AS memutuskan untuk menentukan pendirian yang bersifat konfrontasi terhadap mereka.
AS menjatuhkan sanksi kepada Korut pada Rabu (12/1), akibat rangkaian uji coba persenjataan yang dilakukan oleh mereka sejak September 2021.
Sebanyak enam warga Korut, satu warga Rusia, dan satu perusahaan Rusia jadi sasaran sanksi Kementerian Keuangan AS.
Korut sendiri sudah dikenakan sanksi oleh Dewan Keamanan PBB sejak 2017, yang juga melarang Korut untuk melakukan uji coba persenjataan dan peningkatan program nuklir.
Rudal hipersonik Hwasong-8 yang baru dikembangkan diuji coba oleh Akademi Ilmu Pertahanan DPRK di Toyang-ri, Kabupaten Ryongrim, Provinsi Jagang, Korea Utara, Rabu (29/9). Foto: KCNA via REUTERS
Sebelum uji coba pada Jumat (14/1) ini, Korut sudah lebih dulu menembakkan rudal hipersonik pada 5 dan 11 Januari.
ADVERTISEMENT
Keduanya sama-sama diarahkan ke pesisir timur Jepang dan jatuh di luar wilayah laut Negeri Sakura.
Profesor di University of North Korean Studies Kota Seoul, Yang Moo-jin, mengatakan uji coba hari ini merupakan pesan yang sangat jelas bagi dunia.
“Korut tidak akan menyerah dalam hal-hal yang berkaitan dengan persenjataan mereka, meskipun adanya sanksi baru yang dijatuhkan,” ujar Yang.
Pemerintahan Kim Jong-un menolak permintaan dialog yang disampaikan oleh Amerika Serikat.