Korut Ungkit Aib Joe Biden karena Mengkritik Kim Jong-un

22 Mei 2019 17:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. Foto: AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Korea Utara membongkar aib mantan wakil presiden Amerika Serikat Joe Biden karena mengkritik Kim Jong-un. Bahkan korut menyebut Biden "imbesil" dan "ber-IQ rendah".
ADVERTISEMENT
Diberitakan AFP, kata-kata kasar tersebut disampaikan Korut melalui media corong pemerintah, KCNA, pada Rabu (22/5). Diduga Korut marah pada pidato Biden di salah satu kampanyenya.
Biden yang pernah dua periode menjadi wapres mendampingi Obama maju menjadi nominator calon presiden Partai Demokrat untuk pemilu 2020. Dalam salah satu pidatonya pada kampanye, Biden mengkritik Donald Trump yang bertemu "tirani seperti (Vladimir) Putin dan Kim Jong-un".
Mantan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. Foto: AFP
KCNA menyebut perkataan Biden "telah memfitnah pemimpin tertinggi". Menurut KCNA, Biden "ceroboh, tidak punya perasaan, berambisi untuk berkuasa".
"Apa yang dia sampaikan adalah perkataan imbesil yang menghilangkan kualitas dasar sebagai manusia, apalagi sebagai politisi," tulis KCNA.
"Dia tidak bisa dijadikan sandaran harapan," tulis KCNA seraya menyebut Biden "si bodoh dengan IQ yang rendah".
ADVERTISEMENT
KCNA kemudian membongkar keburukan masa lalu Biden, bahkan sedari politisi 76 tahun itu masih di bangku kuliah. Menurut KCNA, Biden pernah mendapatkan nilai F karena mencontek dan menuduh dia menjiplak pidato pemimpin Partai Buruh Inggris ketika itu, Neil Kinnock.
Mantan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. Foto: AFP
"Sudah terkenal di dunia dia mendapat nilai F saat kuliah karena plagiat artikel orang lain untuk paper-nya dan menyerah menjadi calon presiden pada 1988 karena menjiplak pidato politisi Inggris," tulis KCNA.
KCNA juga menyebut Biden pernah tertidur ketika Obama berpidato pada 2011, menjadikannya bahan tertawaan. Biden juga disebut kasar terhadap perempuan dan kerap menyampaikan kata-kata yang melecehkan.
"Biden harus ingat, sebagai seseorang yang gagal menjadi presiden dua kali, dia harus hati-hati dengan kata-katanya, yang seharusnya jadi kualitas dasar calon presiden," tulis KCNA.
ADVERTISEMENT