Koster: Para Menteri Respons Bagus Ide Uap Arak Bali Sembuhkan Pasien Corona
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Terapi menghirup uap arak Bali disebut-sebut dapat mempercepat kesembuhan bagi pasien positif virus corona tanpa gejala. Metode penyembuhan ini pun tengah dikembangkan Pemprov Bali .
ADVERTISEMENT
Gubernur Bali I Wayan Koster mengaku telah mendapat respons yang baik dari para menteri Presiden Jokowi atas ide penyembuhan pasien positif virus corona tanpa gejala dengan memakai uap arak. Namun Koster tak menyebut siapa saja menteri yang dimaksud.
"Sudah saya ekspos dan respons dari luar Bali, termasuk pemeritah pusat, termasuk para menteri merespons bagus gagasan yang kita lakukan dengan kearifan lokal arak Bali ini," kata Koster kepada wartawan di RS Bali Mandara, Jumat (24/7).
Permintaan Penggunaan Uap Arak Bali Meningkat, Dongkrak Industri Lokal
Koster juga mengklaim pemanfaatan uap arak bali mulai banyak diminati karena berkhasiat bagi kesehatan. Menurutnya, permintaan yang meningkat ini dapat mendongkrak industri lokal arak Bali.
"Jadi saya mendapat permintaan banyak kirimin ini (arak Bali), laku dah nanti arahnya ini nanti bagus," kata Koster.
ADVERTISEMENT
Klaim uap arak Bali dapat mempercepat kesembuhan pasien positif virus corona tanpa gejala telah disampaikan ahli Toksikologi, Prof I Made Agus Gelgel Wirasuta, selaku ketua peneliti riset ramuan arak tersebut.
Made Agus mengatakan, berdasarkan data empiris memang terapi menghirup uap arak dengan campuran ekstrak daun jeruk limau dan minyak kayu putih dapat mempercepat kesembuhan pasien positif virus corona tanpa gejala.
Namun menurutnya, butuh penelitian lebih lanjut kandungan arak Bali sebagai obat dan bisa membunuh virus corona. Berdasarkan risetnya, uap arak ini berperan sebagai cairan pembersih paru-paru.
"Mungkin (uap arak) sebagai disinfektan paru-paru, mungkin karena ini perlu riset lagi untuk membuktikan apa sih yang terjadi kita lakukan inhalasi seperti ini," kata dia saat dihubungi, Kamis (23/7).
ADVERTISEMENT
————-----------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona