Kota di China Jual Vaksin Corona Sinovac Seharga Rp 885 Ribu

18 Oktober 2020 15:03 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi vaksin corona dari Sinovac. Foto: Thomas Peter/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vaksin corona dari Sinovac. Foto: Thomas Peter/REUTERS
ADVERTISEMENT
Kota Jiaxing di China menawarkan vaksin corona yang sedang dikembangkan oleh Sinovac Biotech kepada para pekerja esensial dan kelompok berisiko tinggi lainnya sebagai bagian dari program nasional dengan biaya sekitar 60 dolar AS (sekitar Rp 885 ribu).
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, Pusat pengendalian dan pencegahan penyakit (CDC) Kota Jiaxing mengatakan dalam sebuah pernyataan di WeChat bahwa dua dosis kandidat vaksin, yang disebut CoronaVac akan menelan biaya 200 yuan (sekitar Rp440 ribu) per dosis.
Vaksinasi untuk kelompok-kelompok utama termasuk profesional medis telah dimulai.
Otoritas China hingga saat ini belum merilis rincian harga untuk vaksin COVID-19 potensial.
Sejak bulan Juli lalu, China telah menyuntikkan ratusan ribu vaksin eksperimental kepada tenaga medis dan pekerja di pelabuhan yang memiliki risiko tinggi tertular virus corona.
Tidak jelas apakah harga vaksin yang dipasarkan di Jiaxing termasuk subsidi. CDC kota menolak berkomentar.
Sinovac juga tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Penandatanganan kerja sama antara Bio Farma dengan Sinovac soal vaksin corona, Foto: Bio Farma
Sinovac sedang dalam uji coba tahap akhir di Brasil, Indonesia, dan Turki. Perusahaan mengatakan bahwa analisis sementara dari data uji coba tahap III bisa dilakukan paling cepat November.
ADVERTISEMENT
Bio Farma telah mencapai kesepakatan untuk kerja sama 40 juta dosis dari Sinovac. Jika nantinya tersedia, vaksin tersebut akan dihargai sekitar Rp200 ribu per dosis.
China mengatakan meskipun keuntungan yang wajar bagi perusahaan diizinkan, harga vaksin COVID-19 harus terjangkau.
China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) mengatakan pada Agustus bahwa kandidat vaksin yang dikembangkan oleh satu unit mungkin berharga tidak lebih dari 1.000 yuan (sekitar Rp2,2 juta) untuk dua suntikan. Seorang pejabat di Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan, bagaimanapun harganya akan lebih rendah.