KPAI Koordinasi dengan Kominfo untuk Take Down Video 'Aku Bukan Homo' di YouTube

13 September 2021 18:32 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi YouTube. Foto: REUTERS/Dado Ruvic
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi YouTube. Foto: REUTERS/Dado Ruvic
ADVERTISEMENT
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) akan mendalami video 'Aku Bukan Homo' yang disebut mengandung konten bernuansa LGBT yang muncul di konten YouTube anak-anak.
ADVERTISEMENT
Komisioner Partisipasi Anak KPAI Jasra Putra mengatakan jika konten tersebut memang mengandung hal seperti pornografi, secara otomatis bisa di-take down oleh Kominfo.
"Oleh sebab itu kami akan melakukan koordinasi dengan Kominfo terkait konten tersebut agar masukan dan keberatan publik ini bisa direspons dengan baik," ujar Jasra kepada kumparan, Senin (13/9).
Ia menegaskan konten yang ada dalam video tersebut tidak ada relevansinya dengan kebutuhan anak-anak. "Oleh sebab itu kita terus dalami konten tersebut dibuat dan ditujukan untuk kepentingan apa. Namun sampai sore ini kami tidak bisa lagi mengakses vidio tersebut," tambahnya.
Ia menambahkan anak berhak mendapatkan konten ramah anak untuk tumbuh kembang dan mengenali agama beserta budaya. Jika konten tersebut dilihat oleh anak, hal itu tidak tepat.
ADVERTISEMENT
"Orang tua memiliki peran utama dan pertama dalam mendampingi anak-anak yang diberikan gawai, bahkan orang tua harus menyampaikan kepada anak, jika melihat konten-konten yang negatif seperti pornografi, perjudian, dan terorisme," imbuhnya.
Ia menekankan orang tua untuk memberikan penjelasan terhadap konten negatif tersebut agar tidak terganggu tumbuh kembangnya.
Konten "Aku Bukan Homo" yang ditampilkan di iklan YouTube anak-anak itu merupakan video lirik dengan grafis animasi. Liriknya menceritakan apa yang dilakukan jika seseorang menjadi homoseksual.
Atas munculnya konten LGBT tersebut, netizen melayangkan protes ke YouTube hingga Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Pihak Google Indonesia menyatakan pihaknya tengah menelusuri video tersebut.