KPAI Minta Kasus Pemerkosaan Gadis Tangsel Diusut: Mendesak dan Serius

17 Mei 2024 17:53 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pemerkosaan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pemerkosaan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Komisioner KPAI, Dian Sasmita, mendesak aparat penegak hukum agar bisa segera mengusut tuntas kasus pemerkosaan kepada gadis 15 tahun di Tangerang Selatan (Tangsel) pada 2022 lalu. Gadis itu diperkosa oleh staf Kelurahan Pondok Kacang Barat, Holid, hingga hamil.
ADVERTISEMENT
"Sangat mendesak upaya yang serius dan benar-benar serius dari kepolisian sebagai aparat penegak hukum untuk dapat mengungkap kasus ini dengan pendekatan, bukan berdasarkan aksi pengakuan korban," kata Dian di Tangsel, Jumat (17/5).
Kasus ini terhenti hingga dua tahun dan sampai sekarang pelaku belum jadi tersangka karena korban mengalami depresi. Menurut Dian, dengan mempertimbangkan kondisi korban, sebaiknya ada treatment khusus yang diberikan segera oleh Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) di daerahnya, termasuk mengerahkan jasa psikiater.
"Namun harus digarisbawahi adalah korban harus segera mendapatkan dukungan pemulihan, dukungan rehabilitasi. Kedua upaya tersebut beriringan dengan proses penanganan hukum. Jadi tidak jalan satu-satu," tutur Dian.
Dian Sasmita Foto: Dok. Pribadi
Polisi, lanjut dia, perlu mengedepankan scientific crime investigation sehingga tak perlu hanya mengutamakan pengakuan korban saja. Sehingga, meski kondisi korban belum memungkinkan untuk diperiksa, polisi tetap bisa mendapatkan alat bukti lainnya untuk bisa segera menjerat pelaku.
ADVERTISEMENT
"Ketika kekerasan dialami oleh anak dalam kurun waktu cukup lama, ini tentunya anak tidak hanya mengalami kekerasan seksual, namun ragam kekerasan lainnya atau penderitaan lainnya, itu juga dialami korban. Psikis, mental, hingga mempengaruhi tumbuh kembang anak," jelas Dian.
Karena itulah, Dian berharap polisi bisa secara serius dan sesegera mungkin menangkap dan menahan pelaku. Semakin cepat pelaku ditemukan dan ditahan, lanjut Dian, potensi terjadinya intimidasi dan ancaman terhadap korban dan keluarganya bisa diminimalisasi.
"Tentunya yang paling utama adalah pemerintah atau aparat penegak hukum untuk memberikan keadilan bagi korban," tuturnya.