KPAI: Pihak SMPN 147 Bantah Siswanya Loncat karena Bully

20 Januari 2020 17:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komisioner KPAI,  Retno Listyarti di SMPN 147 Ciracas. Foto: Reki Febrian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Komisioner KPAI, Retno Listyarti di SMPN 147 Ciracas. Foto: Reki Febrian/kumparan
ADVERTISEMENT
Seorang siswi SMPN 147 Ciracas meninggal dunia usai loncat dari lantai 3 sekolahnya pada Selasa (14/1). Meski sempat dirawat di rumah sakit, nyawanya tak tertolong. Jumat (17/1), ia pergi untuk selamanya.
ADVERTISEMENT
Di media sosial, spekulasi bertebaran, antara lain dia lompat karena mengalami perundungan (bullying). Sejauh ini, pihak sekolah membantah ada perundungan yang dialami korban.
"Kalau bully tidak terjadi dikatakan pihak sekolah, tapi kita tidak bisa menyatakan tak ada bully tanpa menanyakan teman-teman dekat korban, kita menanyakan dulu juga kepada ini," kata Komisioner KPAI, Retno Listyarti, usai berkoordinasi dengan pihak sekolah, di SMPN 147 Ciracas, Jakarta Timur, Senin (20/1).
KPAI Kunjungi SMP 147 Ciracas, Jakarta. Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
KPAI baru hari ini mendatangi sekolah. Sebab, pada Jumat ketika sang siswi meninggal, pendekatan dari Suku Dinas Pendidikan DKI Jakarta Timur kurang komprehensif.
Retno, yang sudah berbicara dengan pihak sekolah mendapat keterangan bahwa sang siswi memiliki banyak teman di sekolah. Bahkan punya teman curhat.
ADVERTISEMENT
"Anak ini ternyata punya banyak kawan akrab, dekat, dan dia punya teman-teman, yang jadi tempat curhatnya jadi menurut kami kita akan tunggu," kata Retno.
Sebelumnya, polisi menegaskan tidak ada perundungan yang dialami oleh korban.
"Bukan bullying, ya, jangan salah info," kata Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Hery Purnomo, kepada wartawan.
Komisioner KPAI, Retno Listyarti di SMPN 147 Ciracas. Foto: Reki Febrian/kumparan
Namun, polisi masih terus menyelidiki kasus ini. Mereka masih memintai keterangan rekan korban, sekolah, dan keluarga.
Pihak sekolah enggan memberi keterangan. Ditemui di SMPN 147, kepala sekolah menolak memberi jawaban. Dia mengatupkan tangan sambil berujar maaf.
"Maaf sekali, saya tidak bisa. Sudah kami serahkan semua ke Polres, KPAI, dan Dinas Pendidikan," ucap Narsun, Kepala SMPN 147 Ciracas.