KPAI Temukan 171 Pelajar Diamankan Polisi saat Demo 20 Oktober

21 Oktober 2020 10:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KPAI temui massa anak-anak pada aksi unjuk rasa 20 Oktober. Foto: Dok. KPAI
zoom-in-whitePerbesar
KPAI temui massa anak-anak pada aksi unjuk rasa 20 Oktober. Foto: Dok. KPAI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) melakukan pengawasan langsung di lapangan terkait aksi demonstrasi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, Selasa (20/10) kemarin.
ADVERTISEMENT
Bersama Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Mabes Polri, KPAI menemukan ratusan pelajar diamankan polisi dalam aksi demo tersebut.
"Hasil koordinasi dengan Ibu Kompol Ema Rahmawati Kanit PPA Mabes Polri menyampaikan via WhatsApp, sebanyak 171 pelajar diamankan oleh Polda Metro Jaya. Dan anak-anak sedang menjalani proses pendataan yang akan di update hasilnya nanti," kata Komisioner KPAI, Jasra Putra, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (21/10).
KPAI meminta polisi melakukan proses hukum terhadap anak-anak yang diamankan sesuai dengan UU Perlindungan Anak. Termasuk saat proses identifikasi dan pendataan para pelajar agar orang tua mereka diberitahu lebih dulu.
KPAI temui massa anak-anak pada aksi unjuk rasa 20 Oktober. Foto: Dok. KPAI
"Anak-anak yang diamankan harus segera dilakukan pemberitahuan kepada orang tua anak. Atau orang tua yang merasa kehilangan anaknya dan belum pulang ke rumah, diduga mengikuti aksi demonstrasi kemarin diminta mendatangi Polda Metro Jaya untuk mencari informasi kemungkinan anak diamankan saat aksi di Jakarta," jelas Jasra.
ADVERTISEMENT
Jasra menyayangkan kebanyakan anak-anak atau pelajar yang terlibat dalam aksi kemarin mendapat ajakan lewat media sosial. Pola ini terus berulang sejak demo menolak Omnibus Law pada 8 Oktober dan 13 Oktober lalu.
"Kita sangat menyayangkan masih banyak anak-anak yang terlibat dalam aksi tersebut. Kendati pun sudah ada upaya-upaya pencegahan yang sudah dilakukan oleh pihak keamanan, orang tua, guru dan masyarakat," tutup Jasra.
Petugas mengamankan sejumlah oknum pelajar saat unjuk rasa di Kawasan Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (20/10). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Beruntungnya, aksi Selasa sore kemarin tidak berakhir ricuh. Aparat keamanan dari polisi dan TNI mampu meminta massa yang didominasi mahasiswa untuk pulang kembali selepas pukul 18.00 WIB.
Sementara itu, polisi sebelumnya mengamankan 33 remaja di sekitar kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, yang diduga akan membuat rusuh dalam aksi kemarin. Sebagian dari remaja ini telah dipulangkan setelah didata oleh kepolisian.
ADVERTISEMENT