KPAI Ungkap Kondisi Siswa SMP di Tebet yang Loncat dari Lantai 3 Sekolah
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengungkap kondisi G (13), siswa kelas VII SMPN 73, Tebet, Jakarta Selatan, yang loncat dari lantai 3 sekolahnya.
ADVERTISEMENT
Komisioner KPAI, Aris Adi Leksono, mengatakan korban sudah bisa kembali ke rumahnya setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.
"Untuk saat ini sudah kembali dari perawatan di rumah sakit tadi malam jam 10. Dan saat ini sedang pemulihan di rumah oleh pendampingan orang tua," kata Aris di SMPN 73, Jakarta Selatan, Selasa (21/5).
Aris mengatakan, KPAI akan terus melakukan pengawasan guna memastikan adanya pendampingan psikologis yang diberikan kepada korban.
"Memastikan bahwa korban betul-betul mendapatkan penanganan yang maksimal baik dari Satuan Pendidikan dari Dinas Pendidikan, kemudian layanan pemerintah daerah yang menyangkut perlindungan anak salah satunya layanan dari Sudin PPA agar kemudian melakukan pendampingan secara psikologis kepada korban," jelas dia.
Menurutnya, pendampingan juga perlu dilakukan untuk kembali memotivasi korban agar bisa kembali bersekolah.
ADVERTISEMENT
"Korbannya ada pendampingan pemulihan agar motivasi sekolahnya tumbuh lagi dan juga tidak merasa bahwa dia tidak mendapat perhatian," ungkap Aris.
G loncat dari lantai 3 sekolahnya pada Senin (20/5) siang. Peristiwa itu terjadi ketika jam istirahat. Akibat kejadian itu, korban mengalami luka di bagian kepala sebelah kiri serta lecet di kaki dan tangan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam, mengatakan korban loncat lantaran merasa frustrasi dijauhi oleh teman-teman sebayanya.
"Informasi yang diterima dari Kapolsek, alasan korban loncat ini karena merasa dijauhi oleh teman-temannya, ini informasi awal ya," kata dia di Polda Metro Jaya pada Selasa (21/5).
Namun begitu, polisi masih mendalami kasus itu untuk mengungkap ada atau tidaknya motif lain dari korban.
ADVERTISEMENT