KPI Baru Tahu Pegawainya Jadi Korban Pelecehan & Bullying: Selama Ini Tak Lapor

Ilustrasi bullying. Foto: Shutter Stock

Publik digegerkan dengan pengakuan seorang pegawai Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) berinisial MS. Ia mengaku menjadi korban pelecehan seksual dan perundungan oleh sesama pegawai.

Kasus ini pertama kali mencuat lewat curhatan yang beredar di grup-grup Whatsapp. Dalam ceritanya, MS mengungkapkan dirinya mengalami perundungan hingga pelecehan seksual sejak 2012 hingga 2014. Total ada 8 pegawai KPI yang merundungnya.

Komisioner KPI Nuning Rodiyah menyebut, pihaknya baru mengetahui informasi soal kasus ini setelah ramai di media.

"Memang benar hal ini sudah lama sekali, tapi perlu saya sampaikan kepada teman-teman semuanya bahwa kami jajaran Komisi Penyiaran Indonesia mendengar, mengetahui informasi tentang adanya dugaan tindak kekerasan seksual dan juga perundungan itu kemungkinan baru sama teman-teman," kata Nuning saat jumpa pers di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Kamis (2/9).

Menurut dia, selama ini MS tidak pernah melaporkan dugaan tindak pelecehan seksual dan bullying ini ke atasannya langsung.

"Jadi hari Rabu siang saya baru terima itu dan kemudian dikonfirmasi oleh teman-teman, dikonfirmasi oleh beberapa kolega dan itu baru kita ketahui. Khususnya ketika kemudian ada kekerasan seksual yang terjadi di Komisi Penyiaran Indonesia," ucap dia.

Ilustrasi pelecehan seksual Foto: Nugroho Sejati/kumparan

Sebelumnya, MS mengaku mengalami pelecehan dan bullying selama 2 tahun, tepatnya di tahun 2012 sampai 2014 saat ia bekerja di KPI.

Berbagai jenis perilaku pelecehan dan intimidasi ia dapatkan selama bekerja di KPI.

Korban menyebut, pelaku pelecehan dan bullying berjumlah lebih dari 1 orang. Mereka disebut korban merupakan pegawai di KPI.