KPK dan Kemendes Latih 60 Pemuda di Jateng untuk Kawal Dana Desa

22 November 2019 17:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Gedung KPK. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gedung KPK. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
KPK bersama dengan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi serta komunitas Ketjilbergerak melatih 60 pemuda yang berasal dari 20 desa di 16 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah. Pelatihan yang tertuang dalam program 'Sekolah Pemuda Desa' itu untuk menyiapkan para pemuda dalam mengawal dana desa.
ADVERTISEMENT
Juru bicara KPK Febri Diansyah menyebut, pelatihan ini merupakan upaya pencegahan korupsi yang dikemas secara kreatif dengan menggunakan pendekatan seni dan budaya berbasiskan pemberdayaan masyarakat.
Sekolah pemuda desa oleh KPK, yang diikuti pemuda dari 16 kabupaten/kota. Foto: Dok. Humas KPK
Adapun pelatihan diberikan agar pemuda mengetahui tentang desa dan pengelolaan keuangannya. Pelatihan dilakukan di Balai Besar Pelatihan Masyarakat, Kemendes PDTT, di Yogyakarta.
"Para pemuda ini akan didorong untuk secara mandiri membuat program dan aksi untuk desanya masing-masing khususnya terkait pemanfaatan dan pengelolaan keuangan desa," kata Febri dalam keterangannya, Jumat (22/11).
Sekolah pemuda desa oleh KPK, yang diikuti pemuda dari 16 kabupaten/kota. Foto: Dok. Humas KPK
"Harapannya, melalui program ini para pemuda paham bagaimana cara berpartisipasi dalam mengawal dana desa dan memberikan manfaat dalam mendorong pembangunan desa yang sesuai dengan kebutuhan dan peruntukan dana desa," sambung dia.
Materi yang diberikan dalam pelatihan adalah tentang keuangan desa, regulasi terkait pengelolaan dana desa, potensi pemuda untuk pembangunan dan kemajuan desa, modus-modus dan dampak korupsi dalam pengelolaan dana desa, serta pemanfaatan keuangan desa untuk perbaikan pelayanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan.
Sekolah pemuda desa oleh KPK, yang diikuti pemuda dari 16 kabupaten/kota. Foto: Dok. Humas KPK
Pembicara dalam pelatihan ini berasal dari KPK, Kemendes PDTT dan sejumlah pakar dan praktisi pengelolaan dana desa. Salah satunya adalah Wahyudi Anggoro Hadi, kepala desa terbaik nasional yang baru saja mendapatkan ASEAN Leadership Award on Rural Development and Poverty Eradication.
ADVERTISEMENT
"Pelaksanaan Sekolah Pemuda Desa kali ini merupakan tahun ketiga sejak diluncurkan pada 2017. Mengingat luasnya cakupan wilayah Provinsi Jateng, maka kegiatan dibagi ke dalam 2 tahap," kata Febri.
Sekolah pemuda desa oleh KPK, yang diikuti pemuda dari 16 kabupaten/kota. Foto: Dok. Humas KPK
Tahap pertama dilaksanakan tahun 2019 meliputi 16 kabupaten, yaitu: Blora, Boyolali, Demak, Grobogan, Jepara, Karanganyar, Klaten, Kudus, Magelang, Pati, Rembang, Semarang, Sragen, Sukoharjo, Temanggung, dan Wonogiri.
Sedangkan, untuk tahap kedua akan diselenggarakan pada tahun 2020 meliputi 13 kabupaten kota, yaitu Banjarnegara, Banyumas, Batang, Brebes, Cilacap, Kebumen, Kendal, Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Tegal, dan Wonosobo.