KPK Gelar OTT Pejabat di Pemalang

11 Agustus 2022 22:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ruangan Bidding Lelang juga disegel KPK. Foto: Dok. Istimewa (PanturaPost)
zoom-in-whitePerbesar
Ruangan Bidding Lelang juga disegel KPK. Foto: Dok. Istimewa (PanturaPost)
ADVERTISEMENT
KPK menggelar operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pejabat di Kabupaten Pemalang. Sejumlah ruangan di Pemkab Pemalang bahkan sudah disegel oleh lembaga antirasuah.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi dari media partner kumparan, PanturaPost.com, ruangan yang disegel yakni ruang Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), dan ruangan Bidding Lelang.
Di pintu masuk tertempel stiker "Dalam Pengawasan KPK," berikut tanggal penyegelan "Kamis 11-08-2022" serta ada tanda tangan petugas.
Belum ada informasi resmi mengapa ruangan kantor itu disegel. Sejumlah petugas jaga kantor Pemkab Pemalang yang dikonfirmasi wartawan memilih bungkam.
Ruangan kepala dinas OPD Pemkab Pemalang disegel KPK. Foto: Dok. Istimewa (PanturaPost)
Kabar yang mencuat adanya OTT terhadap pejabat di Pemkab Pemalang sudah didengar oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Namun Ganjar masih menunggu perkembangan soal kabar OTT tersebut.
Namun jika itu benar, ia sangat menyayangkan. Sebab ia telah berulangkali memperingatkan kepada kepala daerah agar tidak terlibat pada tindakan korupsi.
"Saya sebenarnya sudah mengingatkan berkali-kali kepada kawan-kawan dan tentu saja saya akan menunggu perkembangan yang ada," tegas Ganjar usai mengikuti acara Jagongan Bareng Ajaib di Hotel Tentrem, Semarang, Kamis (11/8).
ADVERTISEMENT
Ganjar menegaskan, komunikasi dalam upaya memperingatkan para kepala daerah untuk tidak terlibat korupsi dilakukannya secara intens. Apalagi Jawa Tengah, kata Ganjar, sudah lama bekerja sama dengan KPK untuk pencegahan korupsi.
Ruang Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemkab Pemalang disegel KPK. Foto: Dok. Istimewa (PanturaPost)
Ganjar mengaku belum mengetahui informasi lengkap terkait kabar OTT tersebut. Namun dia mengimbau agar perilaku lancung macam itu dihindari.
"Ini peringatan untuk semuanya, udahlah hentikan semuanya kejahatan model seperti itu. saya tidak tahu mungkin di antara mereka juga berkomunikasi urusan bisnis, yang lari pada kebijakan dan sudah terlalu banyak sih beberapa kasus kan muncul umpama mungkin mengajukan usulan, didampingi, mendapatkan fee, yang seperti itu biasanya (potensi korupsi)," kata dia.
Ilustrasi KPK. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Salah satu lokasi OTT yakni di sekitar kawasan DPR. Menurut Sekjen DPR, Indra Iskandar, pada sekitar pukul 16.00 WIB, memang ada mobil yang dipepet di dekat DPR. Mobil yang dipepet itu berpelat nomor G.
ADVERTISEMENT
"Mobil itu Innova pelat nomer G dipepet ke dekat pagar lapangan tembak, terus didorong terus sampe ke arah pintu gerbang belakang DPR," kata Indra kepada wartawan.
"Dari arah lapangan tembak. Dari luar, di luar. Ini enggak ada hubungan sama DPR. Di luar. Dekat situ posisinya, kemudian dipepet. Kemudian ada 2 orang di dalamnya dipindahkan ke mobil yang mepet itu. Kita enggak tahu apa maknanya," lanjut dia.
Indra tidak mengetahui siapa orang yang ada di mobil pelat G itu. Namun di dalamnya ada orang menggunakan pakaian bertuliskan Pemalang.
"Ini masih awal. Pokoknya di baju orang itu ada tulisan 'Pemalang' di bagian dadanya," kata Indra.
Setelah dipepet, Indra mengatakan dua orang yang ada di dalam mobil pelat G itu dikeluarkan. Mereka lalu dibawa ke mobil yang tadi memepet mereka.
ADVERTISEMENT
"Di luar mereka pepet pepetan, kemudian sampai depan lapangan tembak terus dipepet, terus kemudian sama si mobil yang satunya di dorong dijepit ke arah pintu gerbang belakang DPR," kata dia.
"Dari situ kemudian 2 orang turun dipindahkan ke mobil yang mepet itu," tambah dia.
Pihak KPK belum buka suara terkait kabar OTT tersebut. Plt juru bicara KPK belum menjawab pesan singkat yang kumparan sampaikan. Begitu juga pimpinan KPK. Hanya Wakil Ketua KPK Alexander Marwata yang merespons. Dia mengaku belum mendapatkan informasi soal kabar OTT tersebut.
"Saya belum dapat informasi apa pun dari staf," ucap Alex saat dikonfirmasi.