KPK Koordinasi dengan Polri Terkait Teror di Rumah Agus dan Laode

Juru bicara KPK, Febri Diansyah saat memberikan keterangan kepada awak media di Halaman Gedung KPK, Jakarta, Selasa (18/12). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)

Kasus teror kembali menghampiri KPK. Dua kediaman pribadi pimpinan KPK yakni Agus Rahardjo dan Laode M Syarif diserang orang tak dikenal. Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, usai kejadian tersebut pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan Polri untuk mengungkap pelaku teror.

"Tentu ada koordinasi yang kami lakukan dengan pihak Polri terkait dengan peristiwa tadi pagi. Pimpinan dan tim yang ditugaskan juga sudah ke lokasi untuk melakukan koordinasi tersebut," ujar Febri di Gedung KPK, Rabu (9/1).

KPK, kata Febri, terus menerima perkembangan dari proses penanganan kasus ini. Polri juga telah menurunkan sejumlah aparat tambahan untuk menjaga lokasi kediaman pribadi dua pimpinan KPK tersebut.

"Sudah langsung ditugaskan tim untuk ke lokasi ke rumah ketua KPK dan juga wakil ketua KPK. Tim itu terdiri dari unsur Mabes Polri dan juga Polda Metro Jaya dan melibatkan personil dari Densus," ucapnya

Diduga Kediman Laode M Syarif dilempari molotov (Foto: Dok. Istimewa)

Dalam penanganan perkara ini oleh pihak Kepolisian, Febri menyebut Agus dan Laode sudah menjalani pemeriksaan awal. Kepada pihak kepolisian, kata Febri, dua pimpinan KPK menyampaikan sejumlah hal yang diketahuinya terutama saat penyerangan itu terjadi.

"Apa yang diketahui yang pasti ya, apa yang terjadi misalnya di rumah tadi pagi dan sebelumnya seperti apa dan apa yang ditemukan di sana. Ini porsinya lebih pada tim dari Polri tersebut menggali beberapa informasi diketahui," kata Febri.

Diketahui teror yang menimpa kediaman Laode di Jalan Kalibata Selatan, Pancoran, Jakarta Selatan, terjadi pada Rabu (9/1) sekitar pukul 01.00 WIB. Beruntung, teror bom molotov itu tak melukai penghuni rumah. Saat kejadian, Laode tengah tidur.

Bom pipa di rumah ketua KPK. (Foto: Istimewa)

Rumah Ketua KPK Agus Rahardjo yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat, turut menjadi sasaran bom pipa berkekuatan high explosive oleh orang tak dikenal.

Pihak kepolisian hingga kini masih menyelidiki siapa dalang penyerangan itu. Kedua rumah tersebut juga ditambah pengamanannya dari kepolisian.

"Di Bekasi Pak Agus, dan Pak Laode di Kalibata. Kita juga akan melakukan ekstra pengamanan," jelas Karopenmas Mabes Polri Brigjen Brigjen Dedi Prasetyo, Rabu (9/1).