KPK Respons Demo BEM SI: Kami Fokus Kerja, Publik Silakan Menilai

27 September 2021 16:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi KPK. Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi KPK. Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
KPK enggan berpolemik dengan adanya aksi unjuk rasa BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) terkait Tes Wawasan Kebangsaan. Massa mempersoalkan TWK bermasalah yang berujung pemecatan 56 pegawai KPK.
ADVERTISEMENT
"KPK tetap fokus terhadap kerja-kerja pemberantasan korupsi, sehingga kami tidak ingin berdinamika menanggapi isu ini," kata plt juru bicara KPK Ali Fikri kepada wartawan, Senin (27/9).
Ia menyebut bahwa pemberantasan korupsi tidak hanya soal seberapa banyak KPK menangkap para pelaku, seberapa banyak KPK memulihkan kerugian keuangan negara, seberapa efektif KPK mendorong perbaikan sistem dan tata kelola. Tapi juga bagaimana berupaya dan terus yakin akan generasi penerus yang lebih baik melalui penanaman nilai-nilai antikorupsi.
Menurut Ali, publik akan bisa menilai secara objektif terkait kinerja KPK selama ini.
"KPK melalui berbagai upaya pencegahan, pendidikan, juga penindakan berusaha untuk terus membuktikan hasil kerjanya kepada publik. Selanjutnya, publik silakan menilainya secara objektif," sambungnya.
Plt juru bicara KPK, Ali Fikri, saat memberikan keterangan pers di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (10/3). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
Selain itu, KPK juga mengaku selalu terbuka atas saran dan masukan dari para mahasiswa.
ADVERTISEMENT
"Sebagai seorang pembelajar, kami yakin teman-teman mahasiswa bisa melihat fakta-fakta secara jernih dan mampu mengelaborasinya dalam gagasan dan aksi yang konkret," ujar Ali.
Bahkan menurut dia, KPK juga kerap berkolaborasi dengan kampus melalui implementasi pendidikan antikorupsi, perekaman sidang tipikor, juga penajaman ide-ide baru strategi pemberantasan korupsi melalui berbagai aktivitas dan program.
"Pemberantasan korupsi butuh sumbangsih nyata yang seperti ini dari teman-teman mahasiswa," kata Ali.
"Kami juga berharap publik tidak mudah terpicu untuk hal-hal yang justru kontraproduktif. Karena tantangan dan tugas pemberantasan korupsi ke depan masih banyak yang harus kita kerjakan. Soliditas dan sinergisitas para pihak penting untuk mewujudkan harapan kita bersama, masyarakat Indonesia yang makmur dan sejahtera," pungkasnya.
Massa BEM SI menggelar aksi di depan Gedung KPK sejak Senin pagi. Mereka mempermasalahkan soal KPK yang berkukuh akan memecat 56 pegawai tak lulus TWK. Para pegawai KPK itu akan dipecat per 30 September 2021.
ADVERTISEMENT