KPK Ungkap 3 Dugaan Korupsi Bupati Meranti: Fee Jasa Umrah hingga Suap WTP BPK

7 April 2023 21:37 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Meranti, Muhammad Adil. Foto: Instagram/@muhammad_adil_riau
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Meranti, Muhammad Adil. Foto: Instagram/@muhammad_adil_riau
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
KPK masih mendalami dugaan korupsi yang melibatkan Bupati Meranti, Muhammad Adil. Diduga, ada lebih dari satu kasus yang terkait Adil.
ADVERTISEMENT
Pertama, dugaan korupsi terkait pemotongan anggaran OPD di lingkungan Pemkab Kepulauan Meranti. Kedua, terkait penerimaan fee jasa travel umrah.
"Di samping itu juga dugaan suap menyuap terkait pemeriksaan oleh auditor BPK agar Pemkab Kepulauan Meranti memperoleh predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian),"kata plt juru bicara KPK, Ali Fikri, kepada wartawan, Jumat (7/4).
Juru Bicara KPK Ali Fikri disela Acara Hakordia 2022, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (9/12/2022). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
Kasus ini terungkap dari OTT yang dilakukan pada Kamis kemarin. Dalam OTT, KPK menangkap sekitar 25 orang, termasuk bupati.
Pihak lain yang turut diamankan termasuk Sekda hingga Kepala Dinas. Informasi terbaru, KPK juga mengamankan seorang auditor. Diduga auditor itu terkait sangkaan suap pengurusan WTP.
Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil, tiba untuk menjalani pemeriksaan usai terjaring tangkap tangan KPK, di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (7/4/2023). Foto: Aprilio Akbar/ANTARA FOTO
"Dalam kegiatan tangkap tangan ini, Tim KPK mengamankan Bupati dan beberapa pejabat Pemkab Kepulauan Meranti lainnya serta 1 orang auditor BPK perwakilan Riau," ujar Ali.
ADVERTISEMENT
Saat ini, mereka masih berstatus sebagai terperiksa. Status hukum mereka akan ditentukan dalam waktu 1x24 jam.
Belum diketahui nilai dugaan suap menyuap yang melibatkan Adil dkk. Namun, KPK sudah menemukan bukti uang hingga miliaran Rupiah yang diduga terkait kasus.
Terkait OTT dan kasus yang diduga menjeratnya, Bupati Meranti belum berkomentar.