KPU: 300 Ribu Petugas Verifikasi Calon Independen Jadi Agen Sosialisasi COVID-19

19 Juni 2020 17:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komisioner KPU, Viryan Aziz (tengah),  Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Komisioner KPU, Viryan Aziz (tengah), Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan melaksanakan verifikasi dukungan calon perseorangan mulai 24 Juni. Kegiatan tersebut akan dijalankan oleh 300 ribu petugas KPU di 270 daerah yang akan menggelar Pilkada Serentak 2020 pada 9 Desember.
ADVERTISEMENT
Komisioner KPU Viryan Aziz mengatakan, para petugas KPU itu akan memverifikasi syarat dukungan sekaligus menjadi agen untuk sosialisasai pencegahan virus corona.
"Kita sama-sama ketahui bahwa persoalan new normal di masyarakat kita belum optimal di tingkat masyarakat ke bawah. Maka jajaran KPU dalam waktu dekat ada 300 ribu petugas pemutakhiran data pemilih itu bisa jadi agen sosialisasi penerapan protokol COVID-19," kata Viryan dalam diskusi virtual, Jumat (19/6).
"Jadi insyaallah dana yang disalurkan tidak hnya untuk kegiatan pilkada, tapi bisa saja jajaran kami sambil melakukan tugasnya juga membagikan selebaran informasi tentang protkol COVID-19," imbuhnya.
Ilustrasi warga mengecek Daftar Pemilih Tetap (DPT) Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Viryan mengatakan, biaya pilkada yang mahal memang setara dengan membangun sebuah infrastruktur seperti jalan tol dan jembatan. Namun, kata dia, ingat bahwa proses politik, proses pilakda lah yang menentukan banyak aspek kehidupan masyarakat ke depan.
ADVERTISEMENT
"Kami sadar biaya pilkada mahal. Tapi ingat bahwa proses politik dalam pilkada lah yang menentukan aspek kehidupan masyarakat ke depan, mulai dari ekonomi dan pembangunan," kata Viryan.
Untuk itu, Viryan meminta semua pihak untuk turut berkontribusi dengan meningkatkan kesadaran bahwa betapa pentingnya proses politik dalam pilkada tersebut. Sebab, pilkada yang berintegritas akan menghasilkan pemimpin yang berintegritas.
"Jadi kita harus sadarin bahwa tidak mungkin proses pilkada yang buruk dapat menghasilkan pemimpin yang baik. Jadi berbanding lurus bahwa pilkada yang baik akan menghasilkan pemimpin yang berintegritas," tutup Viryan.
--------------------------
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.