KPU Bicara Beban Jalankan Pilkada: Residu Pilpres, Ada Pemungutan Suara Ulang

9 Juli 2024 13:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Plt Ketua KPU Mochamad Afifuddin memberikan sambiuta saat Rapat Koordinasi Kesiapan Penyelenggaraan Pilkada Serentak Tahun 2024 Wilayah Sumatera di Regale Convention Hall, Kota Medan, Selasa (9/7/2024). Foto: Tri Vosa/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Plt Ketua KPU Mochamad Afifuddin memberikan sambiuta saat Rapat Koordinasi Kesiapan Penyelenggaraan Pilkada Serentak Tahun 2024 Wilayah Sumatera di Regale Convention Hall, Kota Medan, Selasa (9/7/2024). Foto: Tri Vosa/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Plt Ketua KPU Mochammad Afifuddin bicara soal persiapan Pilkada 2024. Pilkada memang akan segera digelar pada 27 November atau hanya berselang 9 bulan dari Pilpres.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, kata Afifuddin, Pilkada kali ini akan menjadi tantangan tersendiri. Karena itu, dia meminta kerja sama dan dukungan dari para kepala daerah hingga TNI-Polri dalam mewujudkan kelancaran Pilkada Serentak 2024.
“Hari ini masih ada residu [Pilpres] yang belum selesai. Ada beberapa PSU (Pemungutan Suara Ulang), yang besok dilakukan di tanggal 13," kata Afifuddin saat Rakor Persiapan Pilkada Serentak Tahun 2024 Wilayah Sumatera di Regale Convention Hall, Kota Medan, pada Selasa (9/7).
"Misalnya di Sumbar itu PSU DPD 17 ribu TPS. Kemudian di Gorontalo di Dapil Gorontalo II dua kabupaten. Di Kaltara juga di 2 atau 1 kabupaten, di Papua Pegunungan di Jaya Wijaya,” tambah dia.
Seorang warga binaan memasukan surat suara Pemilu 2024 kedalam kotak suara di TPS khusus Lapas Salemba, Jakarta, Rabu (14/2/2024). Foto: Erlangga Bregas Prakoso/ANTARA FOTO
Kata Afiduddin, salah satu residu yang ramai adalah usai keputusan Mahkamah Konstitusi. Ada juga putusan Mahkamah Agung yang muncul di tengah tahapan seperti soal batas usia untuk maju Pilkada tak mesti 30 tahun.
ADVERTISEMENT
“Kami bersiap menggelar Pilkada, pada saat yang sama gelaran Pemilu 2024 itu masih ada sebagian persoalan pasca putusan Mahkamah Konstitusi belum selesai. Inilah risiko masa transisi Pemilu serentak dilakukan di tahun yang sama,” kata dia.
“Bebannya menumpuk di tahun yang sama. Tapi tidak ada yang mustahil. Insyaallah kita bisa yang penting kita bergandeng tangan dan saling mendukung,” sambungnya.
Turut hadir Menteri Koordinator Polhukam Hadi Tjahjanto, Plt Ketua KPU Mochammad Afifuddin, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja, Asops Kapolri Irjen Verdianto, Pangkogabwilhan I Laksdya Agus Hariadi, Kepala BSSN Hinsa Siburian hingga sejumlah gubernur di Sumatera.