news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

KPU Gelar Deklarasi Kampanye Damai Minggu di Monas

22 September 2018 16:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komisioner KPU Wahyu Setiawan. (Foto: Fachrizal Rizal/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Komisioner KPU Wahyu Setiawan. (Foto: Fachrizal Rizal/kumparan)
ADVERTISEMENT
Jelang masa kampanye yang akan dimulai Minggu (23/9) besok, KPU akan terlebih dahulu menggelar aksi Deklarasi Kampanye Damai Pemilu 2019 dengan tajuk 'Kampanye Anti Politisasi SARA, Hoaks, dan Politik Uang'.
ADVERTISEMENT
Deklarasi itu rencananya dilakukan di kawasan Monas, Jakarta Pusat dimulai pukul 07.00 WIB, dihadiri oleh kedua pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandi.
Acara itu akan diisi dengan karnaval jalan kaki serta pembacaan ikrar dan penandatanganan deklarasi kampanye damai yang diikuti oleh dua paslon capres cawapres, para ketua umum parpol, hingga calon anggota DPD.
Komisioner KPU Wahyu Setiawan berharap, pidato yang diberikan kedua pasangan capres cawapres akan mampu membuat masyarakat tetap menjaga rasa persaudaraan meskipun memiliki pilihan masing-masing.
“Kami berharap, pidato dari tiap paslon dapat menginspirasi setiap orang untuk melaksanakan kampanye 2019 dengan penuh kesantunan, semangat persaudaraan, dan mengedukasi masyarakat,” kata Wahyu di Gedung KPU Pusat, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Sabtu (22/9).
Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi (Foto: kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi (Foto: kumparan)
Wahyu menambahkan, KPU telah mengimbau kepada kedua pasangan calon untuk tidak membawa banyak pendukung dalam deklarasi tersebut. Selain itu para pendukung juga diminta untuk mengenakan pakaian adat nusantara saat karnaval.
ADVERTISEMENT
“Peserta pemilu maksimal boleh membawa anggota rombongan 100 orang. Mengenakan pakaian adat nusantara, KPU memberikan pesan sesuai tagline KPU, pemilu berdaulat negara kuat. Jadi, pakaian adat Indonesia akan menghiasi karnaval.”
Untuk menjaga ketertiban, KPU akan memfasilitasi atribut bagi para pendukung berupa logo parpol, bendera merah putih, dan bendera parpol. KPU melarang para pendukung yang membawa atribut sendiri. Selain itu, KPU juga bekerja sama dengan aparat kepolisian dan Paspampres agar acara berjalan lancar dan aman.
“Kami bekerja sama dengan aparat kepolisian, paspamres, untuk pengamanan,” kata Wahyu.
Sementara untuk urutan iring-iringan, akan dimulai dengan pendukung paslon Jokowi-Ma'ruf yang memiliki nomor urut 1 dan kemudian diikuti oleh pendukung Prabowo-Sandi yang memiliki nomor urut 2.
ADVERTISEMENT
“Iring- iringan jalannya acara nanti akan sesuai nomor urut 01 dan 02 untuk tiap paslon capres dan cawapres dan parpol,” tutup Wahyu.