KPU Majukan Pencoblosan Pemilu 2024 di Jeddah Jadi 9 Februari

30 Januari 2024 10:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari membuka pelantikan dan bimbingan teknis kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) Pemilu 2024 di Jakarta, Kamis (25/1/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari membuka pelantikan dan bimbingan teknis kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) Pemilu 2024 di Jakarta, Kamis (25/1/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
KPU memutuskan memajukan hari pencoblosan Pemilu 2024 di Jeddah, Arab Saudi. Jadwal semula Sabtu, 10 Februari maju menjadi Jumat, 9 Februari.
ADVERTISEMENT
Perubahan jadwal ini tertuang dalam Keputusan KPU Nomor 122 Tahun 2024 tentang perubahan Keputusan KPU Nomor 1811 Tahun 2023 tentang hari dan tanggal pemungutan suara di TPS luar negeri pada perwakilan RI di luar negeri untuk Pemilu 2024.
Keputusan KPU ini diterbitkan pada 28 Januari 2024 dan ditandatangani Ketua KPU RI Hasyim Asyari.
Suasana Pemilu 2019 di Jeddah, Arab Saudi. Foto: Dok. Istimewa
Hasyim membeberkan alasan hari pencoblosan di Jeddah maju menjadi 9 Februari. Utamanya, karena faktor ketersediaan tempat yang representatif.
"Kronologis singkatnya, dalam proses pencarian awal, sangat sulit mencari tempat untuk KSK (kotak suara keliling) Makkah yang tersedia di hari Jumat, 9 Februari. Tempat yang tersedia rata-rata di hari Sabtu, 10 Februari," kata Hasyim kepada wartawan, Selasa (30/1).
ADVERTISEMENT
"Karena faktor tenggat waktu, PPLN Jeddah saat itu memutuskan tanggal 10," tambah dia.
Hasyim menjelaskan, mengingat PKPU mengatur bahwa KSK tidak boleh diadakan sesudah TPS, otomatis rencana TPS Jeddah harus dilaksanakan di tanggal 10 Februari. PPLN kemudian mengusulkan tanggal tersebut kepada KPU.
"Saat tanggal tersebut disosialisasikan, banyak pihak khususnya calon pemilih berkeberatan dan meminta agar diadakan hari Jumat. Alasannya, kebanyakan PMI di Arab Saudi mendapatkan libur kerja hanya di hari Jumat," kata Hasyim.
Suasana saat warga Indonesia di Jeddah, Arab Saudi mengikuti Pemilu 2019. Foto: Dok. Istimewa
Hasyim menuturkan, PPLN Jeddah kembali berusaha secara intensif mencari tempat dan akhirnya mendapatkan dua tempat (hotel) yang tidak saja tersedia untuk tanggal 9 Februari, namun juga sangat representatif.
"Setelah berkonsultasi dengan para stakeholders, PPLN Jeddah akhirnya mengajukan usulan perubahan tanggal dari 10 ke 9 Februari. Dengan perubahan tanggal KSK di Makkah ke 9 Februari, otomatis pelaksanaan TPS di Jeddah dapat diadakan pada tanggal yang sama, sesuai harapan banyak pihak," jelas Hasyim.
ADVERTISEMENT
"Secara prinsip lokasi tidak berubah namun waktu/tanggalnya saja," tambah dia.
Hasyim mengatakan, perubahan jadwal ini sudah disampaikan via media sosial dan ke berbagai jaringan sosial-masyarakat. Rencananya dalam beberapa hari ke depan, PPLN Jeddah akan lakukan pertemuan kembali dengan para pimpinan ormas.
"DPT PPLN Jeddah sebesar 54.479," ucap dia.