KPU Minta Capres-Cawapres Tak Larut dalam Euforia usai Pendaftaran

Ketua KPU Arief Budiman di pelantikan KPU. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)

Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengingatkan para pasangan calon tidak larut dalam euforia saat pendaftaran capres-cawapres. Sebab, satu hari setelah pendaftaran, langsung dilanjutkan dengan cek kesehatan.

Hal ini disampaikan, Ketua KPU Arief Budiman. Arief menuturkan pendaftaran di KPU memang tak memakan waktu lama, namun acara seremonial biasanya sampai dini hari.

"Daftarnya di KPU cuma sebentar, namun acaranya sampai malam. Kami ingatkan karena satu hari setelah pendaftaran itu akan langsung pemeriksanaan kesehatan," ujar Arief di kantor KPU, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (6/8).

Arief menambahkan, jika cek kesehatan dilakukan pada pukul 07.00 WIB atau pukul 08.00 WIB maka delapan jam sebelumnya para bakal calon harus sudah melakukan puasa selama 8 jam.

"Pemeriksaan kesehatan biasanya didahului puasa 8 jam. Itu artinya, kalau pemeriksanaaan kesehatan dimulai jam 19.00 WIB atau jam 20.00 WIB, maka delapan jam sebelumnya pasangan calon sudah harus sudah puasa," jelasnya.

RSPAD Gatot Soebroto. (Foto: Helmi Afandi/kumparan)

Arief mengungkapkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan rumah sakit yang akan menjadi tempat pemeriksaan kesehatan para bakal capres-cawapres. Selain itu, Arief meminta para bakal calon agar segera menetapkan capres-cawapresnya.

Hal ini agar persiapan pemeriksaan kesehatan tidak terburu-buru.

"Kita juga sudah koordinasi dengan pihak rumah sakit. Kalau persiapan sudah oke. Tinggal kita nunggu mudah-mudahan parpol bisa segera menyelesaikan urusannya, tidak perlu menunggu tanggal 10, tentu KPU lebih nyaman," tutup Arief.

Rumah sakit yang akan menjadi tempat pemeriksaan kesehatan adalah RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Sesuai jadwal yang ditetapkan KPU, cek kesehatan akan dilaksanakan pada tanggal 5-13 Agustus 2018.