news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

KPU Minta Para Capres Tak Daftar Bersamaan, Cegah Pendukung Membeludak

4 Agustus 2018 17:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hari Pertama Pendaftran Capres-Cawapres di KPU Sepi (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Hari Pertama Pendaftran Capres-Cawapres di KPU Sepi (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengimbau seluruh paslon capres dan cawapres saling berkoordinasi sebelum mendaftar. Koordinasi waktu pendaftaran penting, guna mengantisipasi kepadatan massa di kantor KPU.
ADVERTISEMENT
Ketua KPU Arief Budiman menjelaskan kapasitas ruangan pendaftaran KPU hanya 50 orang. Jika ada dua pasangan capres dan cawapres yang ingin mendaftar bersamaan, ruangan akan dibagi dua dengan kapasitas masing-masing 25 kursi.
"Sebaiknya iya (saling koordinasi), karena kalau crowded di satu waktu bukan hanya repot untuk KPU, tapi repot untuk semua," kata Arief di kantor KPU, Jakarta, Sabtu (4/8)
"Kursi kami sediakan 25 masing-masing kalau bersamaan, itu kan ruangan hanya berkapasitas 50 orang. Kalau tetap ngotot sama-sama jam 10 misalnya, kan KPU tak bisa nolak," imbuh dia.
Ketua KPU Arief Budiman (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua KPU Arief Budiman (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
Solusi lainnya, lanjut Arief, adalah jeda waktu dua jam pendaftaran antar pasangan capres dan cawapres. "Saya usulkan ada jeda 2 jam, di antara pendaftar pertama dan kedua," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Bisa dua jam lebih awal atau lebih akhir, misal pendaftar pertama daftar pukul 13.00 WIB, maka kalau yang kedua mau mendaftar itu sebaiknya dua jam sebelum atau sesudah pukul 13.00 WIB," lanjut Arief.
Arief menegaskan, hal tersebut dilakukan juga untuk menjaga ketertiban para pendukung yang ikut datang saat proses pendaftaran. "Agar proses di sini sudah selesai, pendukung sudah pulang, jadi bisa lancar, untuk ketertiban saja," pungkasnya.