KPU: Pemilih di Luar Negeri via Pos Sudah Bisa Nyoblos

Anggota KPU Ilham Saputra. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan

Sejumlah pemilih yang berada di luar negeri sudah bisa menggunakan hak pilihnya, khususnya bagi mereka yang menggunakan jasa pengiriman surat via pos. Saat ini mereka sudah mendapatkan kiriman surat suara.

"Sudah, kan kalau enggak salah itu kalau yang di Polandia. Kalau enggak salah dia nyoblos foto," kata Komisioner KPU Ilham Saputra di Kantor KPU Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/3).

Ilham mengungkapkan, untuk pengiriman logistik surat suara di luar negeri sudah sejak lama dilakukan. Sehingga bagi para pemilih yang sudah mendapatkan kiriman surat suara dapat menggunakan hak pilihnya.

"Tanggal 8 Maret sudah mulai ngirim. Kemudian mereka sudah bisa memilih," ucap Ilham.

Namun meski demikian, KPU memastikan proses penghitungan surat suara baru akan dilakukan pada 17 April mendatang. Sehingga meskipun ada pemilih yang sudah mencoblos, surat suaranya tidak akan langsung dihitung.

"Kita pastikan 17 April sudah mulai dihitung berbarengan. Prinsipnya adalah surat suara untuk pos di luar negeri sudah didistribusikan dan mungkin sebagian sudah sampai," ujar Ilham.

Ada tiga metode yang digunakan KPU untuk para pemilih luar negeri. Pertama para pemilih bisa datang langsung ke TPS yang sudah disediakan oleh KPU yang ada di kantor KBRI, ke dua melalui kotak suara keliling dan ketiga melalui pengiriman pos.

Ketiga opsi itu bisa digunakan oleh pemilih berdasarkan keadaan dan lokasi tempat tinggal para pemilih.

Berdasarkan data KPU, pemilih luar negeri tersebar di 130 negara mulai dari benua Asia, Eropa hingga Amerika. Total jumlah partisipasi pemilih luar negeri yang tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) mencapai 2.058.191 orang.

KPU menuturkan logistik untuk pemilih luar negeri sudah dikirim sejak 17 Februari lalu. Saat ini seluruh logistik untuk Pemilu luar negeri sudah didistribusikan secara merata.