KPU Sederhanakan Surat Suara, Fokus Berikan Kenyamanan Pemilih

20 November 2021 16:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota KPU Pramono Ubait Tanthowi pada simulasi pemungutan dan penghitungan suara pada Penyederhanaan Desain Surat Suara Pemilu Serentak 2024 oleh KPU di Manado, Sulut, Sabtu (20/11). Foto: Youtube/KPU RI
zoom-in-whitePerbesar
Anggota KPU Pramono Ubait Tanthowi pada simulasi pemungutan dan penghitungan suara pada Penyederhanaan Desain Surat Suara Pemilu Serentak 2024 oleh KPU di Manado, Sulut, Sabtu (20/11). Foto: Youtube/KPU RI
ADVERTISEMENT
KPU berencana menyederhanakan desain surat suara untuk Pemilu Serentak 2024. Penyederhanaan ini memiliki sejumlah tujuan, salah satunya adalah mempermudah para pemilih dalam menggunakan hak suaranya.
ADVERTISEMENT
“Tujuan penyederhanaan ini, kan, untuk memudahkan atau memberi kenyamanan pada pemilih. Pemilih tidak lagi dihadapkan dengan lima surat suara, tapi dengan dua atau tiga surat suara. Itu, kan, jelas lebih nyaman,” ujar anggota KPU, Pramono Ubait Tanthowi, Sabtu (20/11).
Saat ini, KPU tengah melaksanakan simulasi penghitungan desain baru surat suara pemilu di Manado, Sulawesi Utara. Acara ini disiarkan langsung di kanal YouTube KPU.
Pramono mengatakan pada Pemilu Serentak 2019, banyak surat suara tidak sah yang tercatat. Hal ini disebabkan oleh banyaknya surat suara yang digunakan, yaitu lima surat suara untuk lima pemilihan: pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (PPWP), DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.
Model surat suara pemiliha umum tahun 2024. Foto: Dok. Istimewa
“Lima itu terlalu banyak bagi pemilih, sehingga pada tahun 2019, 19% surat suara DPD tidak dicoblos, sehingga jadi tidak sah. Kita harap surat suara tidak sah ini bisa dikurangi dengan cara mengurangi jumlah surat suara yang harus dicoblos,” papar dia.
ADVERTISEMENT
“Orang kalau disuruh coblos di TPS lima surat suara, [dibandingkan] dengan dua atau tiga surat suara, jelas perasaannya lebih nyaman yang sedikit,” ujarnya.

Penyederhanaan Surat Suara Menghemat Biaya

Selain membuat pemilih lebih nyaman, penyederhanaan surat suara ini juga berpengaruh pada biaya produksi dan distribusi surat suara. Tentunya dengan jumlah surat suara yang lebih sedikit, biaya akan bisa ditekan.
“Jadi 2019 lalu, kan, kita pemilunya lima surat suara untuk lima jenis pemilu. Nah, kita harap dengan penyederhanaan ini, entah itu satu atau dua atau tiga surat suara, implikasinya jelas dalam pengurangan biaya produksi dan distribusinya, bukan hanya surat suara, tapi juga kotak suara,” jelas dia.
Simulasi pemungutan dan perhitungan suara pemilihan serentak tahun 2024. Foto: KPU RI
Saat ini, KPU tengah menguji coba dua desain pemilu serentak: yaitu pemilihan dengan total tiga surat suara, dan pemilihan dengan dua surat suara
ADVERTISEMENT
“Kalau jadi tiga surat suara kita bisa hemat 40% dalam biaya produksi dan distribusi surat suara dan kotak suara. Apalagi kalau kita putuskan desainnya menjadi dua surat suara, kita bisa mengefisiensi 60% biaya surat dan kotak suara,” tutup Pramono.
Hingga saat ini, proses simulasi penghitungan surat suara masih berlangsung. Simulasi pemungutan suara sudah lebih dulu dilaksanakan di pagi hari tadi.
Simulasi berlangsung di dua TPS. Pada TPS 1, relawan menerima tiga surat suara. Sedangkan pada TPS 2, relawan menggunakan dua surat suara.