KPU Siap Adu Data dengan BPN soal Kecurangan Pemilu

15 Mei 2019 13:47 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komisioner KPU Hasyim Asyari disaksikan sejumlah saksi dari partai politik peserta Pemilu memeriksa dokumen perolehan suara saat Rapat Pleno Rekapitulasi Suara Pemilu serentak 2019 Luar Negeri. Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
zoom-in-whitePerbesar
Komisioner KPU Hasyim Asyari disaksikan sejumlah saksi dari partai politik peserta Pemilu memeriksa dokumen perolehan suara saat Rapat Pleno Rekapitulasi Suara Pemilu serentak 2019 Luar Negeri. Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
ADVERTISEMENT
Badan Pemenangan Nasional (BPN) 02 Prabowo-Sandi telah menggelar konferensi pers bertajuk 'Mengungkap fakta-fakta kecurangan Pilpres 2019'. Ada tiga hal yang diungkap seputar dugaan kecurangan mulai dari DPT Tuyul, salah input Situng yang rugikan Prabowo-Sandi dan klaim Prabowo-Sandi menang 54 persen.
ADVERTISEMENT
Selain itu, acara konferensi pers itu terus disebar oleh tim media BPN maupun relawan di berbagai media sosial dalam bentuk video. Dalam video itu diperlihatkan pernyataan para ahli IT, BPN memaparkan segala jenis temuan dan dugaan kecurangan pemilu.
Menanggapi hal itu, KPU RI tidak ingin ambil pusing. KPU mengatakan jika BPN mempunyai bukti kecurangan pemilu dapat disampaikan secara langsung kepada KPU.
"Disampaikan saja ke KPU, nanti kita saling cek saja. Kan rekapitulasi yang manual sudah berjalan kan, saya kira begitu. Rekap nasional juga sudah berjalan," kata Komisioner KPU Hasyim Asy'ari di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (15/5).
Hasyim kembali mengingatkan sejak awal KPU meminta agar temuan dan data seputar dugaan kecurangan pemilu yang ditemukan oleh BPN disandingkan dengan data milik KPU.
Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto memberikan pidato dalam acara "Mengungkapkan Fakta-fakta Kecurangan Pilpres 2019". Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
"Segala macam hal keberatan atau apa data pemilih dan sebagainya diajukan ke KPU, KPU siap untuk di klarifikasi. Sejak awal sudah berkali-kali diajukan KPU siap," tegas Hasyim.
ADVERTISEMENT
Bahkan, Hasyim menyatakan KPU siap memenuhi permintaan BPN untuk dilakukan audit forensik IT Pemilu. Sejak awal KPU sudah diaudit oleh auditor yang terverifikasi.
"Sejak awal sudah diaudit, dari awal sudah diaudit. Kalau minta diaudit lagi, KPU siap," ucap Hasyim.
Sementara itu, Bawaslu meminta jika BPN mempunyai temuan seputar kecurangan pemilu dapat langsung disampaikan dalam rekapitulasi nasional. Namun Bawaslu juga mempersilakan jika BPN ingin membuat laporan.
"Harus diadu direkapitulasi-lah. Kan sekarang sedang berlangsung, kalau nanti mau lapor ya enggak masalah," kata Komisioner Bawaslu Rahmat Bagja.