Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Sampah masih menjadi salah satu sumber masalah besar di Indonesia, yang sukar diselesaikan. Terutama sampah-sampah plastik, yang hingga saat ini tingkat daur ulangnya di Indonesia masih rendah.
ADVERTISEMENT
Setiap tahunnya sampah di Indonesia tercatat mencapai 64 juta ton. Di Jakarta sendiri, sampah konsumsi masyarakat mencapai 7 ribu ton per hari. Di tahun 2015, Indonesia tercatat sebagai pemasok sampah terbanyak kedua di dunia sebesar 187,2 juta ton.
Untuk mengubah perilaku masyarakat agar bisa memanfaatkan sampah plastik, Coca-Cola menggelar rangkaian acara kampanye bertajuk Plastic Reborn. Kampanye digelar saat Car Free Day (CFD) pada Minggu (4/3) pagi di Senayan, Jakarta Pusat.
Di tengah para pengunjung CFD, terpajang sejumlah hasil olahan limbah plastik produk-produk Coca-Cola. Mulai dari tas, pakaian, aneka perabot rumah tangga, hingga alat-alat permainan yang menyenangkan.
Pengunjung CFD dari berbagai kalangan tampak antusias mengikuti kampanye tersebut, terutama di booth permainan. Ada permainan lempar botol ke sebuah ring, permainan memilah sampah, hingga table football yang dibuat dari botol bekas.
Program Plastic Reborn ini merupakan Pilot Project dari Coca-Cola untuk merawat lingkungan dengan konsep baru, konsep mengajak, bukan melarang. Konsep ini telah digagas sejak 21 Februari lalu, bertepatan dengan perayaan Hari Peduli Sampah.
Kampanye Plastic Reborn dilaksanakan di seluruh wilayah di Indonesia. Sebelumnya, dimulai dulu dari 100 SMA di Provinsi DKI Jakarta. Saat mengunjungi sekolah-sekolah tersebut, para siswa terkesima saat diperlihatkan tas daur ulang karya Coca-Cola.
ADVERTISEMENT