Kriminal Jabodetabek: 3 Pemalsu Hasil PCR Ditangkap hingga Mayat di Jembatan Dua

8 Januari 2021 7:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers penangkapan pelaku pemalsuan hasil swab test di Polda Metro Jaya, Kamis (7/1). Foto: Youtube/Polda Metro Jaya
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers penangkapan pelaku pemalsuan hasil swab test di Polda Metro Jaya, Kamis (7/1). Foto: Youtube/Polda Metro Jaya
ADVERTISEMENT
Kasus kriminal Jabodetabek menjadi sorotan pemberitaan pada Kamis (7/1).
ADVERTISEMENT
Tercatat ada perkara baru seperti pengungkapan kasus pemalsuan hasil tes swab PCR hingga sesosok mayat ditemukan di Jembatan Dua, Jakarta Utara.
Seperti apa beritanya, berikut kumparan rangkum:
Konferensi pers penangkapan pelaku pemalsuan hasil swab test di Polda Metro Jaya, Kamis (7/1). Foto: Youtube/Polda Metro Jaya
Situasi pandemi COVID-19 dimanfaatkan sejumlah oknum untuk mengambil keuntungan. Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus pemalsuan surat hasil tes swab PCR yang dilakukan tiga pelaku, salah satunya mahasiswa kedokteran.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, mengatakan ketiga pelaku yang ditangkap masing-masing berinisial MAH (21), EAD (22), dan MAIS (21). Ketiganya ditangkap di lokasi yang berbeda, MAH di Bandung, EAD di Bali, dan MAIS di Jakarta.
"Jadi ketiganya mahasiswa. Bahkan, MAH adalah mahasiswa kedokteran yang sekarang masih pendidikan, belum selesai di salah satu universitas," kata Yusri.
ADVERTISEMENT
Kasus ini berawal saat MAIS akan melakukan perjalanan ke Bali pada 23 Desember 2020. Ia mendapatkan ide dari temannya untuk mengubah nama dalam surat hasil swab PCR yang dikeluarkan PT BF. Surat itu didapatkannya dalam bentuk PDF.
Penangkapan (ilustrasi). Foto: Antara/Idhad Zakaria
Surat hasil modifikasi itu digunakan MAIS untuk berangkat ke Bali melalui Bandara Soekarno-Hatta. Ternyata, ia berhasil lolos pengecekan di bandara.
"Dari situ MAIS bertemu rekannya melalui chat saudara EAD tersangka kedua, untuk tawarkan bisnis palsukan swab PCR ini. Kemudian EAD ajak temannya MAH," jelas Yusri.
EAD dan MAH berperan dalam mempromosikan jasa pemalsuan surat swab PCR melalui media sosial. MAH mengunggah di akun Instagram @hanzdays, sedangkan EAD mempublikasikan jasanya di akun Instagram @erlanggs.
ADVERTISEMENT
Yusri menyebut surat palsu itu dijual dengan harga Rp 650 ribu.
"Harga yang dipatok Rp 650 ribu untuk surat palsunya. Karena di bandara itu diketahuinya sekitar Rp 900 ribu untuk PCR," ucapnya.
Yusri mengatakan surat itu sudah dijual EAD kepada 2 orang. Namun, karena menjadi ramai di media sosial, pembeli tidak jadi menggunakan suratnya.
Ilustrasi mayat. Foto: Shutter Stock
Warga di Kampung Nalagati, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, dihebohkan dengan penemuan jasad di sebuah kontrakan kawasan setempat, Kamis, (7/1).
Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang, Kompol Ivan, mengatakan jasad tersebut berjenis kelamin laki-laki, yang saat ditemukan, kondisinya sudah bersimbah darah.
"Jasad pria yang tergeletak bersimbah darah di depan kontrakannya," kata Ivan.
ADVERTISEMENT
Jasad pria tersebut ditemukan pertama kali oleh warga setempat pukul 12.00 WIB. Saat ditemukan, terdapat luka sobek di lengan korban.
"Korban ditemukan saksi pada pukul 12.00 dan kondisinya sudah tidak bernyawa. Lalu, dilihat secara kasat mata, korban ini mendapati luka sabet atau sobek di lengannya sebelah kanan," ujarnya.
Petugas masih melakukan identifikasi terhadap jasad tersebut dan memeriksa sejumlah saksi.
Ilustrasi mayat. Foto: Shutter Stock
Warga di sekitar kawasan Jembatan Dua, Jakarta Utara, dihebohkan dengan sosok mayat tanpa identitas pada Kamis (7/1) pagi. Polisi pun langsung memeriksa lokasi.
Dari foto yang beredar di media sosial, mayat itu tampak bersandar di beton penyangga Jembatan Dua. Tidak jelas apakah mayat itu perempuan atau laki-laki. Yang jelas, mayat itu masih mengenakan baju berwarna putih.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Penjaringan, Kompol Ardyansyah, mengatakan pihaknya tengah memeriksa temuan mayat. Ia juga belum mengungkap identitas mayat tersebut.
“Kami cek dulu, ya,” ucapnya.