Kriminal Jabodetabek: Aksi Teror Bom Molotov Terkuak-Penembak Sugianto Ditangkap

25 Agustus 2020 7:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kasus kriminal di Jabodetabek terjadi sepanjang Senin (23/8). Di antaranya terkuat aksi teror bom molotov di markas PDIP di Kabupaten Bogor, Jawa Barat dan ditangkapnya penembak pengusaha pelayaran Sugianto (51).
ADVERTISEMENT
Seperti apa beritanya, berikut kumparan rangkum:
7 Orang Ditangkap Terkait Aksi Teror Pelemparan Bom Molotov di Kantor PDIP
Kondisi rumah yang juga Kantor Sekretariat DPC PDIP Megamendung Bogor usai dilempari bom molotov. Foto: Dok. Istimewa
Polda Jawa Barat menangkap 7 orang terduga pelaku pelemparan bom molotov ke kantor PDIP di Kab. Bogor pada Juni lalu. Para pelaku saat ini diamankan di Mapolres Bogor.
Keluarga dari pelaku pun sempat mendatangi Mapolres Bogor pada Minggu (23/8) malam. Tapi, dari pengakuan kuasa hukum terduga pelaku mengaku dihalangi bertemu kliennya.
Kuasa hukum terduga pelaku dari Pusat Hak Asasi Muslim Indonesia (PUSHAMI), Azis Yanuar mengatakan, kliennya ditangkap pada Kamis (20/8) dan Jumat (21/8). Azis hanya mengetahui 5 orang yang ditangkap. Mereka selama ini merupakan pecinta Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Erdi A. Chaniago membenarkan penangkapan terhadap pelaku pelemparan bom molotov ke kantor PDIP.
ADVERTISEMENT
“Iya tujuh orang (diamankan),” kata Chaniago di Polda Jawa Barat, Senin (24/8).
Terpidana kasus korupsi pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali Djoko Tjandra (tengah) dibawa petugas Kepolisian. Foto: M Risyal Hidayat/Antara Foto
Tommy Sumardi Mangkir dari Panggilan Bareskrim Terkait Kasus Djoko Tjandra
Dittipikor Bareskrim Polri menjadwalkan pemeriksaan terhadap tersangka Tommy Sumardi terkait kasus penghapusan red notice Djoko Tjandra, Senin (24/8). Namun, Tommy mangkir dari pemeriksaan.
Dalam kasus tersebut, Tommy berperan sebagai pemberi uang 20.000 Dolar ke Irjen Napoleon Bonaparte. Uang tersebut dititipkan Djoko Tjandra.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono mengatakan, Tommy lewat pengacaranya beralasan sedang sakit sehingga tidak dapat hadir dalam pemeriksaan. Namun, Tommy berjanji akan hadir Selasa (25/8).
Sketsa pelaku penembakan di Kelapa Gading. Foto: Dok. Istimewa
Penembak Sugianto di Kepala Gading Ditangkap
Polisi berhasil menangkap 12 orang dalam kasus penembakan di Kelapa Gading yang menewaskan Sugianto. Dalam kasus ini, pegawai Sugianto, NL (34) yang menjadi otak pembunuhan.
ADVERTISEMENT
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan, NL sudah menyiapkan uang Rp 200 juta dalam menyiapkan 'pasukan' untuk membunuh Sugianto. NL meminta tolong kepada suami sirinya R alias MM untuk mencari orang yang bisa mengeksekusi Sugianto.
"Tersangka NL sudah menyiapka Rp 200 juta untuk mencari pembunuh bayaran," kata Nana saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Senin (24/8).
Sang suami siri yang semula menolak rencana itu akhirnya menyanggupi permintaan NL. Tak kurang dari 5 kali pertemuan dilakukan untuk mematangkan rencana pembunuhan ini, salah satunya di Hotel Ciputra Cibubur.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Nana Sudjana. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Setelah semua matang, penembakan pun dilakukan pada Kamis, 13 Agustus 2020. Sugianto yang baru keluar dari kantornya di Kelapa Gading, dihampiri seseorang. Dia langsung ditembak dari jarak dekat hingga 5 kali. Sugianto tewas.
ADVERTISEMENT
Nana mengatakan, tengah mendalami dari mana NL memiliki uang Rp 200 juta. NL selama ini bekerja sebagai pegawai bagian keuangan di perusahaan milik Sugianto.