Kriminal Jabodetabek: Ledakan di Menteng hingga John Kei Atur Penyerangan

7 Juli 2020 7:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil yang menjadi sasaran ledakan diduga bom rakitan di Jalan Adiwinata, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (5/7/2020) Foto: ANTARA/HO-Dokumentasi Bongga Wangga
zoom-in-whitePerbesar
Mobil yang menjadi sasaran ledakan diduga bom rakitan di Jalan Adiwinata, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (5/7/2020) Foto: ANTARA/HO-Dokumentasi Bongga Wangga
ADVERTISEMENT
Aksi kriminalitas di Jabodetabek tidak pernah berhenti. Setiap hari selalu saja ada kasus baru yang terungkap. Seperti yang terjadi pada Senin (6/7).
ADVERTISEMENT
Polisi memperbarui informasi terkait kasus kriminal yang tengah ditangani mulai dari ledakan yang terjadi di Menteng pada Minggu (5/7) lalu, hingga perkara pembunuhan berencana yang dilakukan John Kei dan kelompoknya kepada Nus Kei yang terjadi pada 21 Juni lalu.
Ada pula kasus yang baru terungkap, yaitu tawuran antar geng di Jakarta Barat. Pertikaian dua kelompok itu membuat satu orang kritis di rumah sakit.
Seperti apa informasinya, berikut kumparan merangkum sejumlah berita kriminal Jabodetabek:
Peledak di Menteng Ditaruh Pelaku, Bukan Dilempar
Warga Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, dihebohkan dengan suara ledakan yang terjadi pada Minggu (5/7). Penyebabnya ada bahan peledak yang mengenai sebuah mobil Pajero.
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto mengatakan bahan peledak itu tidak dilempar oleh pelaku. Melainkan sengaja diletakkan di bawah mobil korban.
ADVERTISEMENT
"(Peledaknya diletakkan) di bawahnya. Mobil terparkir di pinggir jalan depan rumah pemilik," kata Heru.
Daya ledaknya rendah hanya menyebabkan ban mobil bocor. Namun, polisi tetap menurunkan tim Puslabfor Polri untuk menyelidiki jenis bahan peledak tersebut.
"Serpihannya saja, baut, paku, itu enggak ada. Paralon ada. Nanti Puslabfor yang jawab," kata Heru.
Selain itu polisi juga masih menyelidiki motif peledakan tersebut. Sejauh ini polisi menduga terkait dengan masalah perusahaan.
Pria Celana Loreng yang Bersimbah Darah di Bekasi, Sopir Taksi Online
Identitas pria bercelana loreng yang ditemukan bersimbah darah di Kecamatan Rawa Lumbu, Bekasi, telah diketahui. Ia berinisial K (45) dan bekerja sebagai sopir taksi online.
Hal itu diketahui polisi setelah keluarga korban mendatangi rumah sakit. Pihak keluarga juga menerangkan K baru saja membeli mobil untuk menjalani pekerjaannya sebagai sopir taksi online.
ADVERTISEMENT
"Menerangkan bahwa korban adalah suaminya bekerja sebagai seorang sopir Go-Car,” kata Erna.
Polisi masih menyelidiki motif pembacokan yang menimpa K. Sejauh ini polisi menduga ia merupakan korban begal.
Ilustrasi Penganiayaan Foto: Pixabay
Satu WN Negeri Pengeroyok Anggota Polda Metro Jaya Ditangkap di Bali
Polisi menangkap WN Nigeria bernama Umeh Tobena Camilo (34). Dia ditangkap Sabtu (4/7) sekitar pukul 20.00 WITA di Hotel Grand Surya, Seririt, Buleleng, Bali.
Penangkapan Umeh terkait dengan aksi pengeroyokan terhadap 5 anggota satuan cyber crime Polda Metro Jaya Apartemen Green Park View, Blok F, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. Peristiwa itu terjadi pada 27 Juni 2020.
"Bersama dengan anggota Polda Metro Jaya lalu melakukan penangkapan. Akhirnya dilakukan interogasi dan akhirnya pelaku mengakui perbuatannya," kata Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya polisi telah menangkap 11 WN Nigeria yang terlibat pengeroyokan tersebut. Polisi bekerjasama dengan Ditjen Imigrasi untuk memeriksa mereka.
Pengeroyokan sendiri terjadi akibat adanya kesalahan informasi. Kelompok WNA itu mengira polisi tengah melakukan razia di apartemen tersebut.
Padahal, polisi sedang dalam tugas penangkapan dan pengembangan kasus penipuan online yang tinggal di apartemen tersebut.
Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Audie S Latuheru (tengah) saat konferensi pers penangkapan pelaku tawuran. Foto: Dok. Polres Jakbar
Tangkap 6 Pelaku Tawuran Geng Romusha Vs Geng Pesing
Polisi menangkap enam pelaku tawuran dari Geng Romusha dan Geng Pesing yang terjadi pada 5 Juli 2020. Satu orang kritis akibat luka bacok yang diterima dalam aksi tersebut.
"Kami sudah mengamankan enam orang pelaku yakni RR (23), BO (17), MAS (15), BAS (16), UF (17), AHA (30)," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie S Latuheru.
ADVERTISEMENT
Tawuran sendiri terjadi sebagai bentuk balas dendam dari bentrokan sebelumnya. Dalam pertemuan pertama itu seorang anggota Geng Pesing terkena bacok di pinggang sebelah kanan. Tindakan itu dibalas yang berujung satu anggota Geng Romusha kritis di RSCM karena terkena luka bacok.
Dalam penangkapan itu polisi menyita sejumlah senjata tajam yang digunakan dalam tawuran. Beberapa pelaku juga diketahui mengkonsumsi narkoba.
Saat ini polisi masih mengejar pelaku tawuran lainnya. Polisi juga masih menyelidiki asal narkoba yang dikonsumsi tersangka.
Polisi membawa salah satu tersangka kejahatan John Kei saat rilis di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (22/6). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
John Kei Hadir Rekonstruksi, Telepon Anak Buah untuk Atur Penyerangan
Polisi menghadirkan tersangka John Kei yang terlibat dalam rencana pembunuhan Nus Kei. Dalam rekonstruksi yang dilakukan di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara itu diketahui John menelpon anak buahnya untuk berkumpul merencanakan penyerangan kepada Nus.
ADVERTISEMENT
"Adegan pertama rekontruksi perencanaan yang dilaksanakan pada hari Minggu 14 Juni, di tempat ini yang ada di Kepala Gading. Sekitar pukul 09.00 WIB pagi John Kei melalui HP menghubungi tersangka Daniel Utnum mengumpulkan anak-anak di kantor PT ini rencana akan dilaksanakan pukul 16.30 WIB sore hari,” kata penyidik dari Dirkrimum Polda Metro Jaya di lokasi, Senin (6/7).
Usai memastikan anak buahnya berkumpul di tempat yang dijanjikan, John kemudian merapat ke lokasi. Dalam rekonstruksi tersebut, tampak John Kei memberi arahan.
“Adegan kedua pukul 16.30 WIB anggota kumpul di PT ini dihadiri oleh John Kei dan beberapa orang lainya,” ujar penyidik.
“Adegan kedua, tersangka menjawab ‘siap kaka saya bisa’. Dan saat pertemuan di situ disepakati hari Rabu 17 Juni akan mendatangi rumah Nus Kei di Green Lake City,” sambung penyidik.
ADVERTISEMENT
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.