Kriminal Jabodetabek: Penganiaya Sopir Truk Punya Pistol; Pegawai di Bacok Begal

1 Juli 2021 8:16 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penembakan. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penembakan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Kasus kriminal Jabodetabek masih terus terjadi sepanjang Selasa hingga Rabu (30/6).
ADVERTISEMENT
kumparan merangkum sejumlah pemberitaan mengenai kasus kriminal di Jabodetabek itu.
Apa saja beritanya? berikut rangkumannya:
Jumpa pers kasus tembakau sintetis di Mapolsek Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Foto: Dok. Istimewa
Pemusnahan 133 Kg Tembakau Sintetis
Polres Metro Jakarta Selatan memusnahkan tembakau sintetis sebanyak 133 kilogram. Kegiatan ini berlangsung di halaman Mapolres Metro Jakarta Selatan, Selasa (29/6). Barang bukti narkoba tersebut merupakan hasil pengungkapan sejumlah kasus, dengan total tembakau yang diamankan sebanyak 167 kilogram.
Pemusnahan barang bukti narkoba ini dipimpin langsung oleh Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah, Wakapolres Jakarta Selatan AKBP Agustinus Agus Rahmanto, dan Kepala BBN Jakarta Selatan Dikdik Kusnadi.
Dalam kesempatan ini Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah mengatakan, pemusnahan barang bukti narkoba ini bagian dari momentum memperingati hari Anti Narkoba Internasional.
Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Nasriadi (kiri) menunjukan Airgun yang digunakan Omega, penganiaya sopir truk. Foto: Dok. Istimewa
Pistol Pria Penganiaya Sopir Truk
ADVERTISEMENT
Tersangka penganiayaan terhadap sopir truk kontainer, Omega Kotutung, akhirnya mengakui telah memiliki pistol. Sebelumnya sempat menjadi teka-teki, usai berembus kabar bahwa saat menganiaya sopir truk, Omega sembari menenteng pistol.
Wakapolres Jakarta Utara AKBP Nasriadi mengatakan, setelah Omega mengakuinya, polisi langsung bergerak ke sebuah rumah kos tanpa penghuni di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Benar saja, di sana polisi menemukan satu buah senjata api laras pendek di dalam lemari plastik.
"Kemudian penyidik melakukan penggeledahan di rumah kos tanpa penghuni lantai 2, di daerah Kelurahan Sungai Bambu Kec Tanjung Priok Jakarta Utara dan didapatkan di dalam lemari plastik sebuah senjata api laras pendek warna hitam," kata Nasriadi saat dikonfirmasi, Rabu (30/6).
Nasriadi mengatakan, Omega mengaku senjata itu digunakan untuk menakuti korban di Jalan Yos Sudarso depan Mal Artha Gading.
Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Nasriadi (kiri) menunjukan Airgun yang digunakan Omega, penganiaya sopir truk. Foto: Dok. Istimewa
"Senjata tersebut jenis Makarov warna hitam dan pada barel sebelah kanan tulisan F HW made in Rusia Raikal dan di sebelah kiri tulisan NP - 654K Cal 4,5 mm T 04049167 dan di badan senjata bertulis KWL made in Taiwan 30735367, jenis airgun menggunakan tabung gas di magazine dan peluru gotri besi," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Nasriadi mengatakan, Omega akhirnya mengakui sudah lama memiliki pistol itu. Tapi dia sudah lupa di mana dia membelinya.
"Senjata tersebut dibeli tersangka di online yang dia sudah lupa link-nya seharga Rp 3,5 juta dan sudah dimiliki selama 1,5 tahun," ucap dia.
Selain itu, polisi juga menyampaikan perkembangan baru penanganan kasus Omega ini. Ia dinyatakan tidak dalam gangguan jiwa saat melangsungkan aksi penganiayaan.
Ilustrasi Begal dan Rampok Foto: Muhammad Faisal Nu'man
Pegawai di Bekasi Pulang Kerja Dibegal
Seorang karyawan yang baru pulang bekerja jadi korban begal di Jalan Jagawana, Desa Sukarukun, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi. Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (29/6) dini hari.
Komplotan begal tersebut membawa senjata tajam jenis celurit. Mereka melukai korban bernama Rahmat serta membawa lari sepeda motornya. Rahmat mengalami luka bacok.
ADVERTISEMENT
Aksi para pelaku begal sempat terekam kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian. Dalam rekaman itu terlihat pelaku berjumlah tiga orang dengan menggunakan satu sepeda motor. Dua orang pelaku kemudian turun dan langsung membacok korban hingga terjatuh.
Pelaku kemudian merebut motor korban dan langsung melarikan diri. Korban sempat melawan tapi tak berhasil.
Seorang saksi bernama Abdul Hamid (39) menduga korban sudah dibuntuti oleh para pelaku. Menurutnya, kondisi lokasi memang sepi pada waktu malam hari.
"Di sini memang sepi kalau malam, sehingga para pelaku leluasa melakukan aksi kejahatannya," katanya.
Terpisah, ketika dikonfirmasi Kapolsek Sukatani, AKP Ahmadi membenarkan kejadian tersebut. Polisi saat ini tengah menyelidiki kasus tersebut
"Kasusnya masih kami lidik," kata Ahmadi.
ADVERTISEMENT