Kriminal Jabodetabek: Penjambretan di Sunter hingga Begal Sepeda Ditembak

3 November 2020 7:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penangkapan (ilustrasi). Foto: Antara/Idhad Zakaria
zoom-in-whitePerbesar
Penangkapan (ilustrasi). Foto: Antara/Idhad Zakaria
ADVERTISEMENT
Kasus kriminal Jabodetabek masih menghiasi pemberitaan dan menjadi sorotan di tengah pandemi corona.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pemberitaan pada Senin (2/11), kasus kriminal Jabodetabek didominasi kasus baru. Meski demikian, terdapat perkembangan dari perkara sebelumnya.
Kasus baru seperti aksi penjambretan di Sunter, Jakarta Utara, yang menimpa seorang perempuan. Sementara pengembangan perkara terjadi dalam pengungkapan kasus begal sepeda di Jakarta.
Berikut kumparan rangkum beberapa berita kriminal Jabodetabek sepanjang Senin (2/11):
Ilustrasi jambret. Foto: Maulana Saputra/kumparan

Penjambretan di Sunter

Aksi penjambretan menimpa seorang wanita di Sunter, Jakarta Utara, terekam kamera CCTV dan viral di media sosial. Berdasarkan informasi yang beredar, peristiwa itu terjadi di Jalan Danau Sunter Selatan pada Minggu (1/11).
Dalam tangkapan CCTV, terlihat pelaku menjalankan aksinya seorang diri. Dia menghampiri korban di pinggir jalan menggunakan sepeda motor dengan pelat nomor B 6745 UTN.
ADVERTISEMENT
Tidak lama setelah itu, pelaku langsung mengambil ponsel milik korban yang ada di kantong belakang celananya.
Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok, AKP Paksi Eka Saputra, mengatakan pihaknya sudah melakukan penyelidikan awal. Sejumlah saksi sudah diminta keterangannya.
"Dari TKP (tempat kejadian perkara) kami sudah menginterogasi beberapa saksi. Dan kami sedang mendalami identitas kendaraan yang digunakan diduga pelaku," ucap Paksi.
Ilustrasi mayat. Foto: Shutter Stock

Mayat Perempuan Tergeletak di Bahu Tol Merak KM 60

Mayat perempuan ditemukan tergeletak di bahu jalan Tol Tangerang-Merak KM 60, Desa Cisait, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, Senin (2/11).
Mayat perempuan tersebut tergeletak di pinggir pembatas jalan dengan kondisi tubuh penuh luka.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Banten, Kombes Pol Rudi Purnomo, mengatakan jasad perempuan yang diperkirakan berusia 45 tahun tersebut diduga pejalan kaki yang menjadi korban tabrak lari.
ADVERTISEMENT
"Kejadian di KM 60, korban perempuan paruh baya. Kita tidak temukan identitas korban," ucap Rudi.
Hingga saat ini, Kepolisian masih mencari identitas korban. Selain itu, pencarian terhadap kendaraan yang diduga telah menabrak korban terus dilakukan.
Mayat dalam karung ditemukan di Cibinong, Bogor. Foto: Dok. Istimewa

Mayat dalam Karung di Cibinong, Bogor

Penemuan mayat juga terjadi di Cibinong, Bogor. Warga Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, digegerkan dengan penemuan mayat dalam karung. Mayat itu ditemukan di Kampung Sampora dekat LIPI.
Mayat itu ditemukan Senin (2/11) sekitar pukul 09.00 WIB oleh seorang warga. Belum diketahui identitasnya mayat itu, tetapi kondisi mayat sudah membusuk dengan kondisi leher putus.
Tidak lama setelah itu, petugas kepolisian langsung mendatangi lokasi. Petugas kemudian memasukkan satu per satu potongan mayat yang sudah nyaris tinggal tulang dan tanah itu ke dalam tas.
ADVERTISEMENT
Kabag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspita Lena, mengatakan mayat itu langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk divisum. Hingga saat ini polisi masih menyelidiki penemuan mayat tersebut.
Pesepeda melintasi jalur sepeda di Jalan MH. Thamrin, Jakarta. Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto

Begal Sepeda yang 7 Kali Beraksi Ditembak

Polisi terus menindak kejahatan begal sepeda yang marak di Jakarta. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, mengungkap ada 7 pelaku berhasil ditangkap. Salah satu pelaku diberikan ditembak.
"Contoh tanggal 17 (Oktober) kemarin diungkap oleh Polres Jakpus. Pelaku kita tangkap dengan tindakan tegas terukur kita lumpuhkan. Mengaku 7 kali lakukan begal sepeda. Ada yang 5, ada yang 10. Kalau dihitung sudah banyak, tapi laporan polisi baru 14," kata Yusri.
Meski begitu, Yusri tidak mengungkapkan bagaimana kondisi pelaku tersebut saat ini. Begitu juga dengan kasusnya. Ia menyatakan akan menjelaskan kasus secara komprehensif pada Selasa (3/11).
ADVERTISEMENT
Yusri menyatakan, masyarakat yang menjadi korban begal sepeda diharapkan melapor. Sehingga polisi bisa memetakan para pelaku. Sebab sejauh ini pelaku begal sepeda yang terungkap baru sedikit lantaran banyak korban tak melapor.
"Ada banyak korban yang tidak melaporkan, nanti setelah viral di medsos baru mereka datang atau kita minta laporkan baru dilaporkan. Ini yang kita minta setiap ada korban segera lapor supaya bisa kita kejar pelakunya," kata Yusri.
Petugas pemadam kebakaran berusaha mendinginkan kebakaran di kantor Kejaksaan Agung, Jakarta. Foto: Willy Kurniawan/REUTERS

Bareskrim Periksa Pejabat PPK Kejagung sebagai Tersangka Kebakaran

Dittipidum Bareskrim Polri memeriksa Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kejaksaan Agung (Kejagung) berinisial NH atas kasus kebakaran gedung utama Kejagung pada Senin (2/11).
PPK adalah pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pengadaan barang atau jasa. Tersangka NH diperiksa bersama saksi seorang ASN Kejagung.
ADVERTISEMENT
Dalam kasus kebakaran gedung Kejaksaan Agung, keduanya diduga mengetahui penyalahgunaan cairan pembersih lantai atau top cleaner yang tak memiliki izin edar dan pakai.
Personel Satuan Brimob Polri bersiap mengamankan rencana aksi unjuk rasa di depan kantor Kedubes Prancis, Jakarta, Senin (2/11). Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto

Bawa Pistol Mainan, 10 Remaja Ditangkap Polisi saat Demo di Kedubes Prancis

ADVERTISEMENT
Massa dari FPI menggelar aksi demo di Kedutaan Besar Prancis, Jakarta, Senin (2/11) siang. Mereka menuntut Presiden Prancis Emmanuel Macron meminta maaf atas penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW lewat penerbitan kartun, dan pernyataannya yang mengkaitkan Islam dengan terorisme.
Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Heru Novianto, mengatakan ada 10 remaja yang ditangkap dalam aksi itu.
"Rata-rata pelajar karena umur di bawah 17 semua," ucapnya.
Heru menambahkan, 10 remaja yang diamankan bukan berasal dari kelompok buruh dan ormas. Mereka ditangkap karena membawa senjata api yang ternyata mainan.
ADVERTISEMENT
"Intinya kita screening karena tadi ada yang bawa pistol, pistol mainan. Memang mainan, tapi kan enggak pada tempatnya dibawa ke tempat aksi seperti ini," tutur Heru.