Kriminal Jabodetabek: Wanita Hamil Dibunuh hingga Potongan Tangan di Jok Motor

13 Agustus 2021 5:38 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tahanan. Foto: M Risyal Hidayat/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tahanan. Foto: M Risyal Hidayat/Antara Foto
ADVERTISEMENT
kumparan merangkum kriminal Jabodetabek pada Kamis (12/8). Mulai dari pembunuhan wanita hamil di Cakung hingga potongan tangan di Tangerang.
ADVERTISEMENT
Masih marak aksi kriminal di Jabodetabek dan sekitarnya harus membuat kita tetap waspada. Jangan sampai kita menjadi korban tindak kriminal.
Berikut kumparan rangkum kriminal Jabodetabek:
Ilustrasi mayat. Foto: Shutter Stock

Wanita Hamil di Bekasi Dibunuh Lalu Dikubur Setengah Badan karena Tolak Nikah

Wanita hamil bernama Rizky Sukma Jayanti (33) dibunuh di Jembatan Tol Jatikarya, Bekasi. Rizky dikubur setengah badan setelah dibunuh.
Ternyata tersangka dalam kasus ini seorang terapis bekam berinisial MR.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pelaku membunuh korban karena ditolak menikah. Padahal pelaku sudah lama suka dengan korban.
“Motifnya memang ada si tersangka suka dengan korban bahkan pernah cetus akan mengawini si korban. Karena tersangka punya istri, pada saat itu korban tak mau,” kata Yusri.
ADVERTISEMENT
"Korban juga sudah akui punya pacar,” sambung Yusri.
Humas Polda Metro Jaya, Yusri Yunus saat memberi keterangan pers terkait penyalahgunaan narkoba Jennifer Jill di Polres Metro Jakarta Barat, Jakarta, Jumat, (19/2). Foto: Ronny
Yusri menuturkan, pelaku tak terima dengan jawaban korban. MR lalu memukul korban dengan tangan kosong. Korban yang sedang hamil itu lalu dibekap hingga akhrinya tewas. Dia lalu menyeretnya ke bawah jembatan.
Di sana pelaku menggali tanah menggunakan tangan kosong. Jenazah korban lalu dikubur, tapi lubang tak cukup dalam sehingga hanya setengah badan.
"Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 340 KUHP dan Pasal 338 KUHP," tutur Yusri.
Ilustrasi mayat anak-anak. Foto: Shutterstock

Wanita Hamil Terbungkus Plastik Dibunuh di Cakung

Kasus pembunuhan wanita hamil ternyata tak hanya terjadi di Bekasi. Kasus serupa terjadi di Cakung, Jakarta Timur.
Mayat wanita hamil itu ditemukan di Jalan Bekasi Raya, Cakung, Jakarta Timur. Pelaku seorang berinisial AS ditangkap di sekitar Cakung, Selasa (10/8).
ADVERTISEMENT
Yusri Yunus mengatakan, motif pembunuhan tersebut yakni soal asmara. Pelaku yang ingin menikah dengan kekasihnya, merasa terancam karena korban, Maroah, mengaku sedang hamil 4 bulan.
“Hasil sementara karena bahwa tersangka juga sudah memiliki seorang wanita calon istrinya tapi korban mengaku hamil 4 bulan sehingga timbul niatan menghabisi korban,” kata Yusri.
Yusri menuturkan, pelaku membunuh korban dengan cara melakukan order fiktif Booking Out (BO) karena korban juga bekerja sebagai PSK. Pelaku juga memesankan ojek online (ojol) menjemput pelaku.
Menurut Yusri, hal itu dilakukan untuk menghilangkan alibi pelaku yang seolah-olah berada di tempat lain. Setibanya korban di salah satu halte Cakung, pelaku juga menyusul dan mengajak korban ke tempat sepi.
"Pelaku mendatangi korban ke sana diajak ke tempat sepi setelah menganiaya memukul gunakan tangan kosong. Kemudian memukul perut korban, mencekik korban sampai meninggal,” ujar Yusri.
ADVERTISEMENT
Yusri menuturkan, setelah korban tewas, pelaku lalu membungkusnya dengan baliho belas dan kardus. Dia lalu meminta tolong ke mobil pikap yang lewat dan meminta bantuan seolah sedang membuang sampah.
Lampu sebuah hotel menyala membentuk simbol hati di Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/8). Foto: Arif Firmansyah/ANTARA FOTO

24 Pasangan Ini Malah Asyik Mesum di Hotel Bogor

Satpol PP Kota Bogor menggrebek salah satu hotel di kawasan Jalan RE Martadinata, Tanahsareal, Kota Bogor, Kamis (12/8) dini hari. Sebanyak 24 pasangan mesum diamankan.
Kasatpol PP Kota Bogor, Agustiansyah, mengatakan 24 pasangan mesum itu digerebek saat berduaan dalam kamar hotel. Mereka bukan pasangan suami istri.
“Iya ada 24 orang diamankan bukan pasangan resmi,” kata Agustiansyah.
Ilustrasi banyak uang. Foto: Shutterstock
Agustiansyah menuturkan, dari lokasi juga ditemukan aplikasi di ponsel yang diduga menjadi alat komunikasi mereka. Dia menduga 24 pasangan itu terlibat prostitusi.
ADVERTISEMENT
"Cara bertransaksi mereka dengan menggunakan aplikasi pesan, kami selidiki ada di masing-masing handphone mereka. Mereka janjian di penginapan ini, ujar Agus.
Agustiansyah belum mengungkap identitas 24 pasangan mesum itu. Pihaknya akan berkoordinasi dengan polisi untuk tindak pidana, termasuk mencabut izin hotel.
“Kami koordinasikan dengan Satreskrim Polresta ya,” tandasnya.
Saat ini, Bogor masih menjalani PPKM Level 4. Setelah penggerebekan ini, 24 pasangan ini diserahkan ke polisi untuk diproses lebih lanjut.
Ilustrasi banyak uang. Foto: Shutterstock

2 Pria di Cileungsi Ditangkap Usai Belanja Pakai Uang Palsu di 11 Warung

Polsek Cileungsi, Bogor, menangkap 2 pria berinisial AG (48) dan AR (23) di Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi, Bogor, Selasa (10/8). Keduanya diduga pengedar uang palsu.
Kapolsek Cileungsi Kompol Andri Alam mengatakan, kedua tersangka menggunakan uang palsu untuk belanja rokok di 11 warung. Uang palsu yang digunakan pecahan Rp 100 ribu.
ADVERTISEMENT
“Menangkap pelaku peredaran uang palsu di masa pandemi, di mana saat ekonomi masyarakat pada umumnya sedang sulit,” kata Andri.
“Mereka belanja di 11 warung beli rokok dengan pecahan Rp 100 ribu,” sambungnya.
Andri menuturkan, kasus itu terungkap setelah salah satu pemilik warung bernama Halomoan Siregar melapor ke polisi. Setelah dicek, uang yang diterima korban palsu. Tak butuh waktu lama bagi polisi untuk menangkap 2 pelaku tersebut di rumah mereka.
Andri menambahkan, dari hasil pemeriksaan, diketahui uang palsu tersebut diperoleh dari seorang bernama Mbah Jamrong yang masih DPO. Polisi juga menyita bukti berupa pecahan uang palsu sebanyak 15 lembar pecahan Rp 100 ribu.
Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat Pasal 244 KUHP dan atau 245 KUHP.
Ilustrasi tangan keriput. Foto: Flickr

Potongan Tangan Manusia di Atas Jok Motor di Tangerang, Polisi Selidiki

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebuah video dengan durasi 20 detik viral di media sosial. Video itu menunjukkan adanya potongan tangan manusia.
Seorang pria yang memvideokan menyebut potongan pergelangan tangan itu berada di kawasan Shinta (kawasan industri), Cimone, Tangerang.
"Tuh tawuran tangan putus di depan Shinta (Tangerang)," ucap lelaki yang merekam penemuan tangan itu.
Ilustrasi mayat. Foto: Shutter Stock
Diperlihatkannya, tangan itu tergeletak di atas jok motor jenis matik dengan nomor polisi B 3850 CMW. Masih terlihat darah segar di sekitar potongan tangan tersebut.
Kapolsek Karawaci Kompol Bagin Efrata Barus mengatakan, pihaknya telah mendapatkan informasi tersebut dan tengah melakukan penyelidikan.
"Kami terima laporan itu kemarin, Rabu, (11/8) jam 04.00 WIB. Dan sekarang sedang lakukan penyelidikan terkait kejadian itu untuk didalami," kata Efrata.
ADVERTISEMENT
Polisi pun telah mengamankan barang bukti berupa potongan tangan dan kendaraan yang diduga milik korban.