KRL di Tengah Virus Corona: Penumpang Menurun 60 Persen dan Jaga Jarak

19 Maret 2020 5:10 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gerbong KRL commuter line terpantau sepi, Selasa (17/3). Foto: Dok. Tasha
zoom-in-whitePerbesar
Gerbong KRL commuter line terpantau sepi, Selasa (17/3). Foto: Dok. Tasha
ADVERTISEMENT
Jumlah pasien terjangkit virus corona di Indonesia terus bertambah. Demi meredam penyebaran virus corona, Presiden Jokowi telah meminta masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah mulai dari sekolah hingga beribadah.
ADVERTISEMENT
Semua itu diganti dengan melakukan kegiatan di rumah atau work from home. Akibatnya, sejumlah transportasi umum mengalami penurunan jumlah penumpang, salah satunya commuter line.
Dari data yang diberikan oleh PT KCI, penumpang KRL pada Senin (16/3) hanya sebanyak 733.140 orang. Meski masih terlihat penumpukan di sejumlah stasiun, menurut VP Communication PT KCI, Anne Purba, jumlah tersebut turun 27% dibanding Senin 9 Maret 2020 yang bisa mencapai 1.009.362.
"Untuk hari Selasa 17 Maret, dengan semakin bertambahnya orang yang bekerja dari rumah, jumlah pengguna KRL tercatat 610.207," kata Anne, Rabu (18/3).
Artinya, ada penurunan jumlah penumpang hingga 60 persen pada Selasa (17/3) bila dibanding minggu sebelumnya.
Petugas memeriksa suhu tubuh calon penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Juanda, Jakarta, Senin (16/3). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Sepinya penumpang juga terlihat pada Rabu (18/3), salah satunya di Stasiun Kranji. Pembaca kumparan Merlyn mengatakan pagi itu tidak ada kepadadatan penumpang seperti yang biasa ia temukan di hari kerja.
ADVERTISEMENT
"Suasana di stasiun enggak ramai," kata Merlyn.
Menurutnya, tidak hanya di stasiun, di dalam gerbong pun ia tidak perlu berdesakan. "Lebih nyaman ini," katanya yang masih bekerja di kantor.
Tidak saling berdesakan atau menjaga jarak antar penumpang menjadi salah satu cara untuk mencegah penularan virus corona. Berdasarkan hal itu, PT KCI menambah dua jadwal keberangkatan kereta pada Kamis (19/3).
"Meskipun terdapat penurunan, PT KCI akan menambah dua pemberangkatan dari Bogor pada jam sibuk pagi hari untuk semakin mengurangi kepadatan pengguna," kata Anne.
Dua penambahan perjalanan itu ialah keberangkatan Bogor - Kampung Bandan pukul 05.32 WIB dan keberangkatan Bogor - Jakarta Kota pukul 06.02 WIB. Rute KRL Bogor - Jakarta sempat menjadi sorotan karena dinilai berpotensi tinggi dalam menyebarkan virus corona.
Suasana lenggang di Stasiun Depok Baru, Selasa (17/3). Foto: Dok. Tasha
Anne menegaskan, PT KCI terus meningkatkan layanan kepada para penumpang. Termasuk dalam menyediakan tempat dan ruang yang lebih luas sehingga meminimalisir penularan corona.
ADVERTISEMENT
"Ajakan untuk jaga jarak ini adalah untuk kebaikan bersama yaitu meminimalisir penyebaran virus corona di transportasi publik. Kami berharap masyarakat khususnya pengguna KRL dapat bekerja sama dan saling mengingatkan sesama pengguna untuk menjaga jarak. Bila kereta sudah tampak mulai padat, pengguna sebaiknya mempertimbangkan untuk naik kereta selanjutnya," ucap dia.
Petugas memeriksa suhu tubuh calon penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Juanda, Jakarta, Senin (16/3). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Dalam mencegah penularan virus corona, PT KCI juga telah melakukan antisipasi berupa pengecekan suhu tubuh kepada para penumpang. Mereka yang suhunya di atas 38 derajat celcius akan diminta untuk tidak menggunakan KRL.
Selain itu PT KCI juga memberikan imbauan kepada masyarakat sebagai berikut:
1. Tetap menjaga kebersihan dan kesehatan,
2. Perhatikan etika batuk dan bersin di ruang publik,
3. Gunakan masker, terutama bagi pengguna jasa yang sedang sakit maupun dalam masa pemulihan,
ADVERTISEMENT
4. Kunjungi Pos Kesehatan Gratis KCI di 30 Stasiun jika merasa kurang sehat/tidak fit,
5. Tetap menjaga jarak diantara pengguna semaksimal mungkin.
Infografik Menangkal Penyebaran Virus Corona. Foto: Argy Pradypta/kumparan