KRL Masih Padat Tanpa Social Distancing

23 Maret 2020 8:43 WIB
Penumpukan penumpang di Stasiun Tanah Abang, Senin (23/3). Foto: Suhada/pembaca kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Penumpukan penumpang di Stasiun Tanah Abang, Senin (23/3). Foto: Suhada/pembaca kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Meski pemerintah sudah membatasi jumlah transportasi publik dan mengimbau masyarakat bekerja dari rumah untuk meminimalisir wabah corona, tak membuat commuter line tujuan Jakarta mengalami penurunan penumpang. Senin (23/3) KRL terpantau masih padat di jam berangkat ke kantor.
ADVERTISEMENT
Pemandangan KRL pagi ini tak ada yang berubah meski wabah corona muncul. Jadid, seorang pekerja yang ngantor di kawasan Sudirman, Jakarta, mengungkapkan, kondisi KRL rute Bogor-Tanah Abang masih penuh sesak penumpang dan sama sekali tak menerapkan social distancing. “Masih penuh kayak biasa aja,” tutur Jadid kepada kumparan, Senin (23/2).
Jadid menggunakan lintas Sudimara-Tanah Abang-Sudirman.
Menurut Jadid, petugas yang ada juga tampak tak memberikan imbauan untuk menjaga jarak antar-penumpang. “KRL nggak ada (imbauan) sama sekali,” kata karyawan swasta ini.
Kepadatan juga terjadi di jalur sibuk lainnya seperti kereta pemberangkatan Stasiun Bogor. VP Corporate Communications PT KCI, Anne Purba, tak merespons konfirmasi kumparan.
PT KCI lewat akun Twitternya telah mengumumkan pembatasan jam operasi KRL, yaitu pukul 06.00 hingga 20.00 WIB mulai Senin, 23 Maret 2020.
ADVERTISEMENT
Penumpukan penumpang di Stasiun Tanah Abang, Senin (23/3). Foto: Suhada/pembaca kumparan
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan mengaku bakal mengawasi ketat penerapan social distancing di fasilitas transportasi publik.
“Kami menjalankan arahan Presiden untuk menerapkan secara ketat, social distancing di area-area publik yakni di bandara, pelabuhan, stasiun kereta api, dan terminal bus, untuk mencegah penularan COVID-19,” ucap Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati, di Jakarta, Jumat (20/3).
Selain Kemenhub, penerapan social distancing juga diutarakan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Pemprov DKI secara resmi “Kami ingin terus menghimbau kepada dunia usaha untuk mengutamakan pengelolaan pekerjaan dari karyawan secara jarak jauh. Working from home atau kerja dari rumah, kami imbau untuk terus diintensifkan,” kata Anies.
Padahal, KRL adalah salah satu moda transportasi yang rawan dalam kondisi wabah corona. PT Kereta Commuter Indonesia selaku pengelola KRL sendiri mengakui jika KRL bisa jadi sumber penyebaran COVID-19. KRL rute Bogor-Jakarta Kota menjadi jalur yang paling rawan.
ADVERTISEMENT