Kronologi 21 Napi di LP Perempuan Denpasar Oplos Disinfektan Campur Nutrisari

11 Juni 2021 17:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perdagangan manusia. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perdagangan manusia. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sebanyak 21 napi Lapas Kerobokan Klas II A Denpasar keracunan karena pesta miras. Caranya adalah mereka mengoplos disinfektan dengan Nutrisari. Dari 21 napi itu, 1 meninggal dunia. 2 harus cuci darah untuk mengeluarkan racun dari tubuh. Seperti apa kronologinya? Berikut kronologi disinfektan campur Nutrisari untuk mabuk.
ADVERTISEMENT
Selasa (8/6) dan Rabu (9/6) Para 21 napi pesta miras di tiga blok lapas yang berbeda mengelar pesta miras selama dua hari. Salah satu warga binaan diduga mencuri disinfektan dari gudang penyimpanan lapas.
Napi di lapas itu diberi akses memakai disinfektan untuk membersihkan kamar mencegah penularan COVID-19. Total ada 206 warga binaan di Lapas Perempuan Denpasar.
"Jujur kalau sesuai, tidak disalahgunakan enggak ada masalah, ini tapi kita sudah umpetkan, kita simpan di gudang tapi disalahgunakan. Sisa dari semprotan itu dicampur dengan minuman sari jeruk dan dikasih dengan teman-teman yang lain," kata Kalapas Perempuan Klas II A Denpasar Lili, Jumat (11/6).
Kamis (10/6) Para napi yang menenggak disinfektan campu Nutrisari itu sakit perut hingga sesak nafas. Mereka kemudian dibawa ke klinik lapas. Mereka awalnya mengaku maag.
ADVERTISEMENT
"Jam 1 siang datang lagi mereka ke dokter dan mereka mengaku bahwa minum disinfektan dicampur dengan sari buah rasa jeruk (Nutrisari). Kami langsung siaga ambil mereka ke rumah sakit jam 13.15 WITA," kata Lili.
Jumat (11/6) Satu narapidana meninggal dan sisanya panik ingin dirawat.
Pada Jumat pukul 05.00 WITA, 4 orang napi lainnya menyatakan, mengalami sakit perut dan dada terasa terbakar. Mereka mengaku ikut pesta miras dan langsung dilarikan ke RSUP Sanglah.
Lili mengaku sempat mengimbau para warga binaan yang ikut pesta miras agar mengecek kondisi kesehatan. Mereka lebih memilih tutup kuping dan mengabaikan saran Lili. Pukul 05. WITA
Satu napi berinisial RT (25) meninggal. Kabar ini lalu disampaikan kepada seluruh napi yang ada di sana. Para napi yang awalnya tak mau jujur langsung panik dan melapor ikut pesta miras, berharap diperiksa.
ADVERTISEMENT
"Ada satu warga binaan yang meninggal, yang di dalam lapas resah. Mereka semua melapor, pagi tadi 4 orang jam 5 subuh kami bawa untuk ditindak lanjuti," kata Lili.
Lili sibuk mengantar napi tersebut ke RSUP Sanglah hingga pukul 11.00 WITA tadi.
Total ada 21 orang terjaring ikut pesta miras. Seorang yang diduga jadi otak pesta miras dan pengoplosnya masih dalam keadaan kritis. Sisanya, napi lainnya sudah stabil namun masih menjalani masa observasi di IGD RSUP Sanglah.