Kronologi Bobby dan Edy Rahmayadi Bersitegang soal Karantina WNI di Medan

8 Mei 2021 7:36 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan Wali Kota Medan Bobby Nasution saat bertemu di Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan Wali Kota Medan Bobby Nasution saat bertemu di Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan Wali Kota Medan Bobby Nasution, bersitegang. Persoalan dipicu tempat karantina WNI dari luar negeri yang diisolasi di hotel dan kantor dinas Pemprov Sumut di Kota Medan.
ADVERTISEMENT
Persoalan ini dipicu protes Bobby ke Edy. Bobby mempertanyakan mengapa pihaknya tidak dilibatkan dalam penanganan WNI tersebut. Menanggapi komentar Bobby, Edy yang diwawancara berang. Kata Edy, sebagai seorang pemimpin, harusnya Bobby lebih berinisiatif mencari informasi.
Lalu bagaimana kronologi perseteruan keduanya ? Apakah hubungan ke duanya sudah mencair ?
Berikut kumparan mencatat kronologinya.
Januari 2021
Sejak bulan Januari 2021, Pemprov Sumut menunjuk sejumlah hotel dan Kantor Dinas Pemprov Sumut di Kota Medan sebagai tempat karantina bagi WNI yang baru pulang, dari luar negeri.
Tempat-tempat itu yakni Hotel Putra Mulia, Prime Hotel, Grand Darussalam, Madani, Gedung BPSDM dan LPMP Sumut. Saat itu Plt Wali Kota Medan masih Akhyar Nasution.
26 Februari 2021
ADVERTISEMENT
Bobby dilantik jadi Wali Kota Medan. Dia pun memprioritaskan penanganan corona sebagai salah satu program kerjanya. Selain terus mengimbau masyarakat mematuhi protokol kesehatan dia juga ingin menyukseskan vaksinasi di Kota Medan.
"Yang pertama kali akan kami kerjakan, bagaimana program vaksinasi ini harus benar-benar berjalan dengan baik. Kita harus mencapai tingkat imunitas massal. Kita harus bisa [capai herd immunity] di atas 70 persen," ujar Bobby, Jumat (26/2).
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan Wali Kota Medan Bobby Nasution saat bertemu di Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara. Foto: Dok. Istimewa
Mei 2021
Rabu (5/5)
Bobby merasa tidak dilibatkan dalam proses pengawasan WNI dari luar negeri di Kota Medan. Bobby merasa harusnya Pemprov Sumut itu berkoordinasi lagi usai kepemimpinan Medan berganti kepadanya dari Akhyar Nasution. Bobby lantas memprotes kebijakan Edy Rahmayadi.
"Untuk di Medan, ada beberapa hotel dan beberapa kantor dinaslah, milik provinsi, tapi bukan wilayah Kota Medan, karena ini (wewenang) wilayah provinsi semua. Tapi kita meminta agar Kota Medan diberikan informasi lebih lanjut," ujar Bobby
ADVERTISEMENT
Padahal Kata Bobby dengan dilibatkan Pemko Medan, pihaknya bisa ikut melakukan pengawasan terhadap para WNI, demi menekan angka penularan COVID-19.
Edy Rahmayadi di Pernikahan Kahiyang Bobby Foto: Instagram/@edy.rahmayadi
Hal yang disorot Bobby adalah adanya temuan di salah satu hotel lokasi karantina tidak menerapkan protokol kesehatan ketat. Khususnya terhadap kedatangan keluarga WNI yang bisa seenaknya keluar masuk hotel membesuk family-nya yang sedang diisolasi mandiri. Bobby tak menjelaskan di mana hotel yang dimaksud.
"Karena seperti di hotel, ini WNI kita yang dari luar negeri Ini, makan kan tidak selalu disediakan, jadi kadang-kadang keluar hotel, udah gitu, ada keluarganya yang datang," ujarnya
Kamis (6/5)
Menanggapi, jawaban Bobby Edy Rahmayadi yang diwawancara terpisah geram dengan sikap Bobby. Menurut Edy, menantu Jokowi itu harus lebih inisiatif berkoordinasi dengan Pemprov Sumut.
ADVERTISEMENT
Musababnya, setiap penanganan corona pasti melibatkan semua perangkat daerah. Termasuk wilayah Kota Medan.
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi saat diwawancari di Rumah Dinas Gubernur Kamis (6/5). Foto: Rahmat Utomo/kumparan
"Itu team work di dalamnya ada orang orang dari Polda ada orang orang TNI dan unsur-unsur Polda. Karena ini berada di Kota Medan juga ada unsur unsur dari Kota Medan. Semua ada. Ini kan satu tim, kerja kita bukan sendiri-sendiri. Kalau tidak tahu cari tahu," ujar Edy, Kamis (6/5) di rumah dinas gubernur.
Jumat (7/5)
Mengenai polemik ini Kadis Kominfo Sumatera Utara Irman Oemar berpendapat bahwa Edy dan Bobby telah berkomunikasi soal polemik ini. Bahkan kata dia komunikasi keduanya semakin mencair.
"Setahu saya tidak ada masalah, bahkan tadi malam (kamis malam), saya tahu Pak Gub dan Pak Wali berteleponan secara baik," ujar Irman, kepada wartawan, Jumat (7/5).
ADVERTISEMENT
Irman juga menegaskan antara Edy dan Bobby tidak ada permasalahan khusus, seperti pemberitaan media. Keduanya sama-sama, fokus menangani corona.
"Keduanya, baik-baik saja dan tetap berkoordinasi sesuai kewenangan masing-masing dalam penanganan COVID-19. Tidak ada masalah. Lagipula, seluruh jajaran staf Pemprov Sumut dan staf Pemko Medan yang terkait secara kelembagaan berfungsi optimal tanpa kendala," ujarnya.
Wali Kota Medan Bobby Nasution menyampaikan pidato perdana di Gedung DPRD Kota Medan, Jumat (26/2). Foto: DPRD Kota Medan
Terpisah, Bobby yang dikonfirmasi membantah sudah menjalani komunikasi dengan Edy, seperti yang disampaikan Irman.
"Nggak ada dibahas. Tidak ada komunikasi tadi malam," kata Bobby kepada wartawan saat mengunjungi Warkop Jurnalis Medan.
Saat wawancara Bobby kembali menjelaskan ihwal dirinya memprotes Pemprov Sumut. Kata Suami Kahiyang Ayu ini, awalnya dia mendapat informasi bahwa pada Sabtu (1/5), ada hotel di Kota Medan yang sudah tidak digunakan untuk karantina WNI.
ADVERTISEMENT
"Tapi kemarin kecamatan (bilang) ada yang dijadikan tempat karantina masih ada. Bahkan yang datang masih ada. Itu yang saya pertanyakan karena, kemarin itu dari provinsi menggunakan," ujar Bobby
Selanjutnya, Bobby juga mendapat masukan dari pihak Polres dan Kodim bahwa banyak keluarga dari WNI yang diisolasi mendatangi lokasi karantina.
"Itu yang saya bilang kemarin (ada) satu hotel (yang menginap) seratus lebih, itu keluarga datang. (Lalu) Diinformasikan tidak boleh bertemu, kan tidak mungkin, keluarganya sudah datang dari luar kota dari Medan, mau mengunjungi keluarganya gak dikasih masuk," ujar Bobby.
***
Saksikan video menarik di bawah ini: